PONOROGO (Realita)- Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) terus berambisi mewujudkan sirkuit balap tahun ini. Bahkan kini Pemkab memindahkan lokasi lahan yang akan dijadikan sirkuit, dari Utara Taman Wengker Kelurahan Kadipaten Kecamatan Ponorogo, menjadi di barat bekas Radio Gong FM yang masih berada di Kelurahan Kadipaten.
Pemkab berdalih, pemindahan lokasi sirkuit ini lantaran tim akademisi Universitas Brawijaya (UB) yang ditunjuk mengawal salah satu proyek prestisius Bupati Sugiri Sancoko ini menilai, pemilihan lokasi awal sirkuit terlalu sempit. Hal ini diklaim tidak sesuai spesifikasi luasan sirkuit pada umumnya.
Baca Juga: Soal Joglo Anies Baswedan, Ini Jawaban Pemkab Ponorogo
"Lokasi di Utara Wengker secara trek terlalu sempit. Sesuai rekomendasi dari UB ini titik nya ada di Kadipaten baratnya gong FM , masih asetnya Pemkab berupa sawah, dengan luas 11 hektar" ujar Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbuparpora) Ponorogo, Juda Slamet Sarwo Edi, Selasa (22/03/2022).
Juda mengaku, tahun ini pihaknya telah menyiapkan anggaran paling sedikit Rp 2 miliar pada pos APBD 2022, untuk pembangunan tahap awal sirkuit Ponorogo. Ia mengeklaim, pada tahap awal pembanguan, pihaknya baru mencakup pembuatan Master Plan (MP), Feasibility Study (FS) yang dilakukan dari tim UB. Sementara pekerjaan fisik baru menyentuh trak lurus yang diklaim dapat digunakan untuk Dragrace.
" Sirkuit kita mulai tahun 2022. Untuk anggaran sekitar Rp 2 M.Tahapanya kan tidak langsung bangun. Ada Master Plan, trus FS. Baru fisiknya," ungkapnya.
Baca Juga: Arus Balik, Ratusan Pemudik Gunakan Bus Gratis Pemkab Ponorogo
Ia merinci, pembuatan dokumen kajian dan perncanaan sirkuit oleh UB ini akan dimulai April-Mei, sementara lelang fisik dilakukan Juni, dan pekerjaan dimulai Juli mendatang.
" Untuk FS dan MP April-Mei. Juni lelang fisik, Juli sudah action pekerjaanya," ujarnya.
Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Bupati Ponorogo Revitalisasi Puskesmas Ngrayun
Lebih jauh, Juda mengaku surkuit Ponorogi nantinya akan dilengkapi 3 trek perlombaan, yakni Dragrace, Roadrace, dan Motor Cross. Kendati demikian, lahan ini juga hisa difungsikan sebagai wisata.
" Jadi tiga-tiganya bisa diakomodasi disitu. Mungkin untuk tahun 2022 ini bisa mengakomodasi motor cross dan dragrace karena hanya butuh lintasan panjang minimal 400 meter. Untuk kelanjutanya dianggarkan tahun 2023. Kita masih nunggu desain. Ada trak sirkuit, soalnya pak bupati minta ini juga berfungsi sebagai tempat wisata juga," pungkasnya.znl
Editor : Redaksi
.jpg)
