Hasil Kolaborasi dengan TP-PKK, Pemkot Malang Luncurkan Aplikasi Sam Gepun Basa

KOTA MALANG (Realita)- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang luncurkan aplikasi baru bernama Sam Gepun Basa (Smart City Malang Gerakan Menghimpun Data Berbasis Dasawisma) di Akasia Ballrom Hotel Savana, Kamis (17/3).

Aplikasi ini hadir atas inisiasi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Malang.

Baca Juga: Layanan Adminduk Jembol di Mall Dinilai Optimal, Pj Wali Kota Malang Bakal Adakan di Tempat Lain

Dikatakan Ketua TP-PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, mengatakan bahwa aplikasi Sam agepun Basa ini nantinya diharapkan bisa mendukung pembangunan dan implementasi smart city dengan menguatkan peran dasawisma dalam menghimpun data real dari masyarakat, serta berkontribusi dalam penyediaan data bagi perumusan kebijakan strategis.

“Aplikasi Sam Gepun Basa ini akan merekam kondisi keluarga kota malang dan akan terus meng-update data-data keluarga” ungkapnya. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa akan ada petugas admin di tingkat kelurahan, kecamatan, dan kota sebagai petugas entry data ke dalam aplikasi Sam Gepun Basa. 

Petugas admin akan dibantu oleh segenap anggota PKK hingga di tingkat dasawisma dalam menggali data keluarga, sehingga data yang dihimpun melalui aplikasi akan menghasilkan resume atau laporan data dan informasi terkait keluarga secara cepat, akurat dan menyeluruh.

“Petugas admin ini tidak hanya akan bekerja saja, akan tetapi akan mendapatkan apresiasi berupa honor," kata Widayati. 

Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Terima PPD Kategori Kota Terbaik Satu di Jatim untuk Pemkot Malang

Ditambahkan Widayati, bahwa TP PKK sebagai mitra kerja Pemerintah Kota Malang selalu berupaya menata diri dan meningkatkan kualitas kinerjanya agar lebih profesional dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota TP PKK Kota Malang dari semua tingkatan yang terus memberikan support dukungan terhadap apa yang menjadi komitmen Pemkot Malang memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Karena menurutnya, masalah data menjadi sangat penting untuk menentukan sebuah kebijakan.

Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Serahkan Klaim JKM kepada Tiga Ahli Waris Peserta Jamsostek

“Maka ketersediaan, akurasi, dan tata kelola data menjadi masalah klasik yang harus kita benahi terus. Karena data sangat penting sebagai pondasi penentuan arah dan pelaksanaan pembangunan,” jelasnya.

Selain itu, Sutiaji juga menyampaikan, pentingnya untuk terus meningkatkan kapasitas kader seperti penguasaan aplikasi dan pemahaman teknik pengambilan data agar sistem dapat optimal pemanfaatannya.

“Tak lupa penguatan sinergitas dengan perguruan tinggi dan badan statistik juga harus terus dilakukan agar dapat terus terbangun komunikasi yang baik melalui kolaborasi hexahelix. Terlebih di tanggal 16 Maret yang lalu, Kota Malang telah mencanangkan program desa / kelurahan cinta statistik (cantik) di 57 kelurahan,” pungkasnya.hms/mad

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Jokowi Nyanyi, Puan dan Para Menteri Joget

DENPASAR - Gala dinner World Water Forum ke-10 digelar malam ini di Bali. Jokowi tampak ikut bernyanyi menikmati lagu-lagu yang ditampilkan. Gala dinner ini …