Sulap Botol Bekas Jadi Kursi Unik, Wabup Ponorogo: Solusi Sampah Plastik

PONOROGO (Realita)- Masalah sampah plastik berakhir ditangan Ima Sofianingsih (47) warga Jalan Ahmad Yani Nomor 26 Desa Sumoroto Kecamatan Kauman ini. Bagaimana tidak, berkat tangan kreatifnya, ibu tiga anak ini berhasil menyulap tumpukan botol air mineral bekas di rumahnya, menjadi kursi menarik. 

Ima sapaan akrab Ima Sofianingsih mengungkapkan, krajinan kursi dari botol bekas air mineral ini ia geluti sejak 1 Maret 2022 lalu, tak tanggung-tanggung hingga kini telah 5 set kursi ia hasilkan. Kursi dengan bentuk bulat itu pun laris manis dipasaran lokal, bahkan kini telah merambah luar daerah. 

Baca Juga: Ketua LSM Alap-Alap Kota Batu Puji Keberanian Pj. Wali Kota Batu Pertaruhkan Jabatan

" Sejak 1 Maret lalu, untuk pembuatan paling lama 2 hari. Sementara ini masih areal Ponorogo pasarnya, tapi pernah jual sampai Pacitan," ungkapnya, Kamis (31/03/2022). 

Ima yang sebelumnya berjualan jajanan dan sayuran matang ini, mengaku untuk memperoleh bahan baku botol air mineral bekas, ia bekerja sama dengan pemulung. Ide ini muncul karena prihatin dengan sampah botol plastik yang menumpuk di rumahnya.

" Pertama itu bingung, banyak botol plastik menumpuk, terus saya berpikir dibuat apa ya biar lebih bermanfaat. Lalu saya coba buat kursi, dan berhasil. Dari situlah saya bekerja sama dengan pemulung untuk mendapatkan botol plastiknya," ungkapnya. 

Ia mengaku, dalam pembuatanya tumpukan botol di tata melingkar dan di ikat dengan perekat. Usai tertata rapi alas atas dan bawah diberi triplek, dan diberi busa serta ditutup dengan cover. Pembuatan kursi dari botol bekas ini bukan tanpa kesulita. Ia mengungkapkan, faktor yang paling sulit dalam pembuatan ada penyediaan botol bekas. 

" Yang paling sulit itu mencari botolnya, untuk itu saya tidak hanya bekerja sama dengan satu pemulung tapi banyak. Soalnya kalau itu tidak yang tidak bisa membuat kita," jelasnya. 

Baca Juga: Aksi Ratusan Pegawai PLN Berhasil Kumpulkan Lebih dari 1,5 Ton Sampah

Ima mengaku ada dua jenis kursi yang ia jual, kursi bervariasi kaki plastik dijual dengan harga Rp 1,5 juta , dan kursi berkaki stanlish seharga Rp 1,7 juta. 

" Haraonya ke Pemkab bisa ikut memasarkan, kalau besar kan bisa ngajak teman membuat," harapnya. 

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Ponorogo Liadyarita yang tertarik dan mengunjungi rumah Ima, yang juga digunakan sebagai tempat produksi kursi botol bekas mengaku kagum. Pasalnya selain satu-satunya di Ponorogo, apa yang dilakukan salah satu UMKM binaan Pemkab ini, menjadi inspirasi dan solusi mengatasi masalah sampah plastik yang belum terurai hingga kini. 

Baca Juga: Sampah Berserakan di Pinggir Jalan Kelurahan Tanah Indah Kecamatan Talang Kelapa

" Bagus dan rapi lo, tidak kalah dengan kursi bermerk. Padahal dalam botol bekas tapi kuat lo. Ini insperatif dan inovatif sekali, yang pengin silahkan mampir dan beli ya. Apalagi ini hasil UMKM juga," ungkap kekagumanya. 

Bunda Rita sapaan akrab Lisdyarita berjanji, tidak hanya membantu pemasaran, namun juga akan mengembangkan hasil kratifitas Ima dengan menggandeng bank sampah milik Pemkab, guna mencukupi bahan baku botol air bekas. 

" Ini kan pakai botol bekas, jadi seligus mengatasi masalah sampah kan. Kita akan gandeg Bank Sampah milik Pemkab, untuk penyediaan bahan bakunya. Agar mbak Ima bisa menggandeng UMKM lain join dan membuat ini sama-sama, sehingga UMKM kita makin sejahtera," pungkasnya. znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru