Diapit Puan dan Hasto, Cak Nun: Menang Berkali-kali, PDIP Tidak Perjuangan lagi

JAKARTA  - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani ikut bersenandung lagu nasional dan daerah dalam acara "Sinau Bareng Cak Nun" di halaman belakang Masjid At- Taufiq, Jakarta, Minggu (10/4/2022).

Dipimpin Muhammad Ainun Nadjib atau Emha Ainun Nadjib (Cak Nun), Ketua DPR Puan yang berdiri di panggung depan, bersenandung lagu-lagu seperti Tanah Airku, Angin Mamiri, Lancang Kuning, dan Rayuan Pulau Kelapa.

Baca Juga: Hasto Tegaskan, PDIP Bakal Jadi Oposisi lagi

Bukan hanya itu, lagu Maju Tak Gentar, Sik Sik Sibatumanikam hingga Manuk Dadali ditampilkan. Lagu Bali hingga Papua dan daerah lainnya juga didendangkan. Tak luput lagu sarat makna kemanusiaan Heal the World yang dipopulerkan Michael Jackson juga didendangkan.

Acara tampak meriah kala warga dan kader PDI Perjuangan bersama-sama ikut bernyanyi lagu daerah.

Adapun Cak Nun juga mengajak jemaah yang hadir ikut bersenandung lagu-lagu religi sebelum lagu nasional dinyanyikan.

Baca Juga: Mahfud MD: Indonesia terlalu Banyak Korupsi, Makanya Ekonomi Tak Maju

Pesan Cak Nun sangat dalam, yakni agar semua masyarakat ikut menjaga Indonesia. Keterlibatannya dalam acara buka puasa bersama PDIP pun, bukan berarti menunjukkan sikap politiknya.

Di sisi lain, Cak Nun menyebut PDI Perjuangan bukan hanya nama akhirnya yang 'Perjuangan,' tetapi akronim P dalam penamaan partai itu juga bisa disebut sebagai 'Pengayom'.

"Jadi, sudah beberapa kali menang. PDI sudah tidak tepat berjuang lagi. Tidak Perjuangan lagi. Yang tepat PDI Pengayoman, jadi, partai ini mengayomi seluruh rakyat Indonesia karena sudah berkuasa," kata cak Nun.

Baca Juga: Setia pada Jokowi, Maruarar Siarat Pilih Mundur dari PDIP

Cak Nun juga menyampaikan kepada jemaah yang hadir, sangat menghormati kedua orang tua Puan, yaitu Almarhum Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri.

"Indonesia itu pusat kemakmuran dunia mari kita jaga bersama," ujarnya.tar

Editor : Redaksi

Berita Terbaru