JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan momen saat dirinya ditunggu oleh mahasiswa usai memberikan kuliah umum Universitas Indonesia (UI), Depok.
Luhut mengatakan saat hendak meninggalkan lokasi, dia sudah ditunggu beberapa mahasiswa UI. Mereka menyampaikan aspirasinya ke Luhut.
Baca Juga: Pendukung Palestina Diserang, Mahasiswa Kampus Ternama AS Tawuran
"Ketika akan pulang, ternyata saya sudah ditunggu oleh beberapa adik-adik mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi mereka. Saya lalu memutuskan untuk menemui dan mendengarkan secara langsung apa yang jadi "concern" mereka," kata Luhut melalui akun Instagram, @luhut.pandjaitan, Selasa (12/4/2022).
Luhut berpendapat semua aspirasi yang disampaikan mahasiswa merupakan bagian dari proses berdemokrasi, seperti halnya unjuk rasa yang berlangsung di depan Gedung Parlemen, kemarin (11/4).
"Saya hanya ingin berpesan, bahwa kita semua harus semakin terbiasa dengan perbedaan pendapat, dan kita harus mau untuk saling mendengarkan, tanpa perlu ribut-ribut apalagi sampai melakukan kekerasan," tuturnya.
Mantan Menkopolhukam itu memiliki harapan yang besar agar mereka yang nantinya memimpin Indonesia bisa bersikap bijak saat menghadapi perbedaan.
"Sebagai orang tua, besar harapan saya bahwa kelak mereka yang memimpin bangsa ini bisa menyadari bahwa apa pun perbedaan pendapat yang hadir di tengah-tengah masyarakat, harus kita sikapi dengan arif dan bijaksana," jelasnya.
Baca Juga: Diduga Korupsi Banpol, Massa Gelar Aksi Demo di Kantor PSI Surabaya
Luhut kuliah umum di UI dalam rangka memenuhi undangan dari sang rektor. Dia pun merasa tidak enak karena baru bisa datang hari ini, padahal undangan sudah diberikan sejak 2 minggu lalu.
Dalam kesempatan kuliah umum tersebut, Luhut banyak menyampaikan mengenai beberapa hal terkait penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia yang telah menunjukkan tren baik. Hal itu berkat pemerintah menggunakan basis IPTEK dan data sebagai dasar pembuatan kebijakan.
"Lalu yang paling jadi perhatian saya adalah perekonomian negara yang mampu pulih dengan sangat cepat. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi yang tembus di atas 5% pada Q4, tingkat kepercayaan konsumen yang terus naik, serta turunnya tingkat kemiskinan dan pengangguran," sambungnya.
Baca Juga: Luhut Kesal pada Pengkritik, Pengamat: Miris dan Tak Sejalan Marwah Demokrasi
Jelang perhelatan Presidensi G-20 di Indonesia, lanjut mantan Menkopolhukam itu, Indonesia harus memainkan peran penting dalam perkembangan ekonomi dunia.
Oleh karena itu, Indonesia harus terus melakukan perbaikan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi termasuk di dalamnya pengembangan SDM, serta penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) untuk mendorong inovasi.
"Saya berharap UI sebagai salah satu pionir kampus di tanah air bisa mengambil peran penting ini. Meski di masa pandemi, inovasi dan riset dari universitas-universitas di Indonesia juga harus terus berjalan," tambah Luhut.ig/ik
Editor : Redaksi