KOTA MALANG (Realita)- Wali Kota Malang terjun langsung untuk meninjau korban terdampak luapan Sungai Brantas Kota Malang. Diketahui, sebanyak sepuluh rumah di Bantaran Sungai Brantas Kota Malang mengalami rusak ringan hingga berat, bahkan terancam ambruk. Kondisi itu disebabkan oleh intensitas hujan tinggi, sehingga debit air di Sungai Brantas mengalami kenaikan dan mengikis bibir sungai yang dipenuhi pemukiman warga pada Selasa (05/04) kemarin.
Atas kejadian yang menimpa warga di wilayah RT 5 RW 6, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Wali Kota Malang H. Sutiaji bersama Panglima Divisi II Kostrad Malang, Mayjen TNI Dwi Wahyu Winarto langsung datang ke lokasi tersebut dan menyalurkan sejumlah bantuan, Rabu (06/04)
Baca Juga: Sambut Kepemimpinan Presiden Baru, Pj Wali Kota Iwan: Kota Malang Siap Mendukung Kebijakan Pusat
"Peristiwa ini terjadi disebabkan hujan yang secara terus-menerus mengguyur Kota Malang akhir-akhir ini, sehingga debit air di Sungai Berantas juga ikut meningkat dan berhasil mengikis bibir sungai. Akibatnya sepuluh rumah warga mengalami rusak ringan hingga sedang dan terancam ambruk," ungkap Sutiaji.
Dalam kesempatan itu, sutiaji mengatakan, dari bencana itu tidak ada korban jiwa. Namun hujan diprediksi masih akan turun dengan intensitas tinggi. Sehingga dikhawatirkan juga akan mengikis pinggiran sungai lebih parah.
"Warga dari 11 kepala keluarga (KK) tersebut dievakuasi ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) milik Pemkot Malang. Beberapa warga lain yang khawatir dengan kondisi keselamatannya, juga bisa menempati Rusunawa, jika masih ada tempat," tutur pria nomor satu di Pemkot Malang itu.
Pasca kejadian ini, lanjut Sutiaji, pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Baca Juga: Sukseskan Pilkada Serentak, Pj Wali Kota Malang Ajak Petakan dan Redam Potensi Kerawanan
"Kami akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan sejumlah warga yang menghuni di daerah aliran sungai tersebut. Nantinya akan dipindahkan ke rusunawa atau ke tempat lain di lahan milik Pemkot Malang," tandas dia.
Ia mengatakan, sebelumnya Pemkot Malang sudah memberikan peringatan dini pada masing-masing daerah yang rawan. Bahkan, Ketua RT juga sudah menyampaikan memang sudah ada mitigasi dan kawasan tersebut rawan tanah longsor.
"Kami dari pemerintah kota, dalam hal ini juga sudah menyampaikan kepada masyarakat sebelumnya,” tegas H. Sutiaji.
Di tempat yang sama, Pangdivif II Kostrad Mayjen TNI Dwi Wahyu Winarto menyatakan siap bersinergi dan membantu Pemkot Malang dalam mengatasi berbagai masalah warga.
“Prajurit kami beserta dari Polri akan membantu pemerintah daerah di manapun berada dan kapanpun dibutuhkan,” pungkasnya. (adv/mad).
Editor : Redaksi