PONOROGO (Realita)- Fenomena ambruknya atap sekolah akibat lambanya penanganan bangunan pendidikan di Kabupaten Ponorogo kembali terjadi. Kali ini menimpa bangunan SDN 2 Dayakan Kecamatan Badegan.
Atap ruang kelas V sekolah yang berada di Dukuh Kliyur Desa Dayakan ini ambruk, usai kayu kerangka atap lapuk dimakan usia, lantaran tak kunjung mendapat perbaikan dari Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo.
Baca juga: Grand Eastern Residence Hunian Berkonsep Resort Bintang 5 Pertama di Jatim
Kepala SDN 02 Dayakan Suroso mengatakan, ambruknya atap bangunan yang dibangun 27 tahun lalu ini terjadi pada, Kamis (02/06/2022) sore lalu. Ketika itu hujan mengguyur kawasan ini, dan tiba-tiba atap bangunan ambruk. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini, karena saat kejadian sekolah dalam kondisi sepi.
" Kejadiannya hari Kamis sore kemarin. Sekolah dalam kondisi sepi, dan tidak ada yang bermain di halaman atau ruang sini. Posisi hujan disini, sore sekitar habis hujan maghrib, saya dapat kiriman gambar, saya gak tau jam 3-4 sore, habis hujan itu," ujarnya, Selasa (07/06/2022).
Suroso mengaku, sebelum ambruk pihaknya telah mengosongkan ruang kelas ini sejak 2 bulan lamanya, pun dengan ruang kelas VI juga ikut dikosongkan selama seminggu terakhir lantaran atap bangunan yang mulai melengkung dan rawan roboh sewaktu-waktu.
" Seluruh Anak saya pindahkan ke Perpus. kelas V ada 20 anak dan kelas VI ada 9 anak. Sudah sekitar 2 mingguan ke Perpus. Sementara jadi satu dulu 2 kelas ini," ungkapnya.
Baca juga: Pemkot Surabaya Gerak Cepat Bantu Evakuasi Rumah Ambruk di Kapasari
Suroso mengaku, sebelum ambruk pihaknya pada 2021 lalu sempat mengajukan perbaikan atap sekolah dengan 64 murid itu ke Dindik Ponorogo, namun hingga kini belum terealisasi hingga akhirnya ambruk tersebut.
" Pengajuan rehab Tahun 2021. Pembenaran atap proposal. Total atap, sama bangku banyak rusak, tapi belum terealisasi," akunya.
Sementara itu, Kepala Dindik Ponorogo Nurhadi Hanuri berdalih belum menerima laporan ambruknya atap kelas V SDN 2 Dayakan tersebut. ia berjanji akan melakukan pendataan sekolah rusak di Ponorogo, sehingga mendapat prioritas perbaikan tahun depan.
Baca juga: Pasca Kebakaran di SDN Dr. Soetomo V, Pemkot Surabaya Alihkan Pembelajaran via Daring
" Untuk Dayakan kami belum dapat laporan, yang mendapat laporan yang di Sampung. Tapi dengan adanya semacam itu kami kedepan revitalisassi atau kita tata, kalau memang ada sekolah-sekolah yang segera mendapatkan revitalisasi nanti segera kita alokasi secepatnya," dalihnya.
Nurhadi mengaku perbaikan atap SDN 2 Dayakan tidak bisa dilakukan tahun ini, karena anggaran tahun 2022 telah berjalan. Pihaknya akan melakukan usulan guna mendapatkan perbaikan tahun 2023.
" Dayakan kerusakannya cukup parah nanti akan menerjunkan pihak terkait kondisi real nya seperti apa. Untuk anggaran tahun sudah lewat, prosesnya tetap tahun selanjutnya, apakah PAK atau apa nanti (2023.red)," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi