Pembuat Aplikasi Undangan Penipuan Berstatus Mahasiswa

realita.co
Penipuan bermodus undangan yang sempat viral dan makan banyak korban.

PINRANG – Polisi menangkap seorang mahasiswa berinisial AI (20), warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, pembuat aplikasi undangan pernikahan yang digunakan menguras isi rekening para korban.

“Pembuat aplikasi ini sudah ditangkap oleh Tim Cyber Mabes Polri berdasarkan laporan korbannya,” kata Kasubdit Cyber Ditreskrimsus Polda Sulsel Kompol Sutomo, Rabu (1/2).

Baca juga: Nipu, Emil Khasuna Diadili

Sutomo mengatakan, AI membuat aplikasi untuk diperjualbelikan. Kemudian pembeli aplikasi itu bisa berbuat kejahatan menipu banyak korbannya.

“Jaringannya yang beli aplikasi tersebut. Sudah ada satu pelaku diamankan di Sumatera dan satu di Kabupaten Wajo. Saat ini kami sedang menangani perkaranya,” ujarnya.

Baca juga: Didakwa Penggelapan, Penasihat Hukum Ayuk: Ajukan Eksepsi, Dakwaan Tidak Sama Dengan BAP Kepolisian

Dalam menjalankan aksinya, pelaku memperdaya korban untuk mengunduh aplikasi undangan, setelah itu pelaku menguras tabungan para korbannya.

Sutomo mengatakan, modus tersebut terjadi di beberapa daerah di Sulsel. Bahkan sudah ada korban yang melaporkan kejadian penipuan tersebut dengan kerugian puluhan juta.

Baca juga: Yadi Sembako Kehilangan Mobil dan Rumah, Guru Spiritual Sudah Dihubungi

“Korbannya yang melapor ada dua orang. Modus operandi dari kejahatan siber ini timbul karena adanya legal akses,” ungkapnya.

Sutomo mengatakan, pihaknya terus mengembangkan kasus ini dan membongkar jaringan-jaringannya. Ia pun mengimbau masyarakat agar bijak bermedsos, tidak mudah tertipu dan tidak mudah terpengaruh apabila ada menawarkan atau menginformasikan sesuatu dari orang yang tidak dikenal melalui media sosial.

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru