Jelang Petemuan dengan PBB, Walikota Madiun Kunjungi Watepri PTRI di Jenewa

realita.co
Walikota Madiun, Maidi (jas warna krem) saat pertemuan di PTRI Jenewa, Swiss.Foto:Adi

MADIUN-JENEWA (Realita) – Walikota Madiun, Maidi bersama unsur pimpinan DPRD bertemu dengan Wakil Tetap Republik Indonesia (Watepri) Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk PBB, WTO, dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, Swiss, Kamis (23/2/2023).

Pertemuan ini masih dalam rangkaian kunjungan kerja (kunker) yang digagas oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). Maidi beserta rombongan disambut oleh  Duta Besar (Deputi Wakil Tetap Jenewa), Grata Endah Werdaningtyas.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan

Walikota Madiun, Maidi (jas warna krem) saat pertemuan di PTRI Jenewa, Swiss.

Berbagai hal dibahas dalam pertemuan itu. Salah satunya terkait dengan persiapan pertemuan dengan badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yakni World Intellectual Property Organization (WIPO) dan International Telecommunication Union (ITU) yang akan digelar hari ini, Jumat (24/2/2023).

Walikota Madiun, Maidi dihubungi melalui sambungan telephone mengatakan, pihaknya akan menggalang kerjasama antara Pemerintah Kota Madiun dengan badan khusus PBB tersebut. Utamanya berkaitan dengan bidang pendidikan. Yakni menyangkut dengan beasiswa S2 bagi masyarakat Kota Madiun untuk dapat berkuliah di Swiss. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) warga Kota Pendekar.

Baca juga: Pemkot Madiun Bakal Terapkan WFA, Boleh Kerja dari Mana Saja

“Harus ada yang dibawa untuk Kota Madiun. Dengan pertemuan awal dengan Watapri ini, kami jadi punya banyak gambaran tentang hal yang akan kita bahas dalam pertemuan dengan organisasi PBB nantinya,” katanya.

Sementara itu, Duta Besar (Deputi Wakil Tetap Jenewa), Grata Endah Werdaningtyas berharap, dalam pertemuan dengan dua organisasi internasional itu, nantinya dapat menghasilkan sejumlah kerja sama untuk kemajuan daerah.

“Sengaja untuk pertama ini kami pilihkan dua organisasi itu agar punya banyak kemanfaatan. Jadi ini seperti penjajakan awal dulu, nanti kalau tertarik bisa datang lagi untuk bertemu organisasi yang lain,” katanya.

Baca juga: Lagi, Pemkot Madiun Raih Penghargaan dari Menpan-RB

Diketahui, WIPO merupakan satu dari 15 badan khusus PBB yang diciptakan untuk mempromosikan dan melindungi kekayaan intelektual (IP) diseluruh dunia. Sedangkan ITU atau Persatuan Telekomunikasi Internasional merupakan agensi khusus PBB yang didirikan untuk membekukan dan meregulasi radio internasional, telekomunikasi, serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK).adv

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru