Kajari Senior Wujudkan Penegakan Hukum Modern di Lebak

realita.co
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kab Lebak, Mayasari (kanan), Jumat (10/03).Foto:Herry

JAKARTA (Realita) - Kejaksaan Negeri Kabupaten Lebak di bawah kepemimpinan Mayasari sebagai Kajari baru diharapkan menciptakan penegakan hukum yang modern dan humanis, serta membawa masyarakat Lebak menjadi lebih maju. 

"Masyarakat di Kabupaten Lebak kini sudah berkembang, dan mindset berpikir masyarakatnya juga harus dirubah agar dapat lebih maju lagi," ungkap Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kab Lebak, Mayasari, Jumat (10/03). 

Sementara itu, penegakan hukum humanis menjadi salah satu cara mendekati masyarakat di Lebak. 

"Makna penegakan hukum humanis ialah penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan dilaksanakan dengan memperhatikan keadaan masyarakat di wilayah Lebak secara profesional. Seperti yang kita ketahui, Lebak merupakan daerah Banten yang terkenal dengan wilayah adatnya, saya mendorong bagaimana Kajari Lebak membuat rumah restorative justice menggunakan pendekatan adat di sana yang sudah lama melekat dan turun temurun," Ucap Mukhsin Nasir saat berbincang di Ruang Kerja Kepala Kejaksaan Negeri Lebak, Kamis (09/03).

Lebih lanjut, Kata Mukhsin, pihaknya menggaris bawahi bahwa humanis di komunitas adat yang ada di Lebak dan umum lainya. Menurut Mukhsin, bukan berarti tunduk pada tekanan yang mempengaruhi kualitas, namun harus cermat dalam menyerap nilai keadilan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.

"Sudah tidak perlu disanksikan lagi bahwa penegakan hukum memegang peranan penting guna terwujudnya peningkatan ekonomi termasuk yang harus diciptakan di wilayah Lebak," tutur Mukhsin Nasir yang kerap dipanggil Daeng

Selain itu, Mukhsin berharap kepada Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin untuk memberikan dukungan terhadap Kajari Lebak dalam melaksankan tugas sebagaimana program Jaksa Agung kepada jajaran Adhyaksa. Mukhsin mendorong agar Kejari Lebak turut membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan investasi untuk mendongkrak perekoniman masyarakat dan pendapatan daerah.

"Kondisi penegakan hukum suatu daerah apabila dapat dilaksanakan secara efektif, maka pembangunan ekonomi akan mudah dilaksanakan. Namun, jika hukum tidak memiliki efektivitas maka penerapannya, dapat dipastikan akan berdampak buruk terhadap pembangunan ekonomi di daerah itu sendiri," ujar Mukhsin saat menirukan beberapa contoh daerah yang maju.

Muksin meyakini, Kajari Lebak dibawah komando Mayasari yang memiliki pangkat cukup senior. Dia harus mampu harus mampu mewujudkan kinerjanya yang bisa nyata dirasakan oleh masyarakat Lebak.

"Kita semua tau, Lebak merupakan daerah yang sedang berkembang untuk menuju menjadi daerah maju. Apalagi Lebak dekat dengan Ibukota yang memiliki sumber daya alam yang cukup mempuni. Maka kami mendukung transformasi penegakan hukum yang inklusif dan berkelanjitan," beber Mukhsin.

Namun, kata Mukhsin, semua upaya tersebut dapat diwujudkan apabila pemerintah Kabupaten Lebak dapat menciptakan sinergi terhadap Kajari. Artinya, kata Mukhsin, pemerintah Lebak harus aktif menjalin komunikasi yang baik dengan Kejaksaan.

"Kejaksaan bukan hanya dibidang penegakan hukum, tetapi mereka juga berperan sebagai pengacara negara yang berperan untuk menjaga aset-aset daerah. Jangan sampai aset daerah mengalami kebocoran. Jadi Pemda harus objektif dan transparan kepada Kejaksaan dalam menyampaikan hal-hal yang menyangkut aset daerah maupun pengunaaan anggaran untuk pembangunan," tutup Muksin.hrd

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru