PONOROGO (Realita)- Dukungan terhadap Kabupaten Ponorogo untuk dapat lolos menjadi Jejaring Kota Kreatif Unesco sebagai City of Craft and Folk Arts terus mengalir. Kali ini datang dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno.
Hal ini diungkapkan Sandiaga Uno sapaan akrab Sandiaga Salahuddin Uno saat memberikan plakat Kabupaten/Kota Kreatif tahun 2022 kepada 9 Kabupaten-Kota dalam kegiatan Jejak kreatif Indonesia Tahun 2023 di Kompleks Kota Lama Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah, Jumat (19/05/2023).
Baca juga: 3,5 Tahun Rilis Pimpin Ponorogo, Ini Capaian UHC Bumi Reog
Sandiaga Uno mengatakan, sebagai salah satu jejaring KaTa Kreatif Nasional, sudah waktunya Kabupaten Ponorogo naik kelas menjadi bagian dari Unesco Creative Ceties Network (UCCN). Pasalnya, KaTa kreatif menjadi embrio awal dalam membentuk kota kreatif dunia, yang mampu membawa perubahan dan peningkatan sektor ekonomi kreatif ke kancah Internasional.
" Kemenparekraf ditunjuk oleh Komite Nasional Indonesia untuk Unesco (KNIU) ingin mendorong lagi lebih banyak kota-kota kita yang masuk creative cities of network, dan disini hadir, ada Bantul, Ponorogo, dan Kota Surakarta City of Craft and Folk Arts. Mudah-mudahan kita bisa mewujudkanya," ujarnya.
Sandiaga menambahkan, usai resmi menjadi satu dari 9 kabupaten kota kreatif nasional, Kabupaten Ponorogo kini telah menjadi daerah destinasi super prioritas pariwisata untuk Borobudur. Nantinya, bersama Kemenparekraf-RI, Kabupaten Ponorogo diharapkan dapat bersinergi dalam menciptakan lapangan kerja baru pasca Pandemi Covid-19, khususnya disektor ekeonomi kreatif dan pariwisata.
" Saya mengajak, untuk gerak cepat pembangunan kita. Dengan 3 G, Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), dan Gaspol (Garap Semua Potensi Online), untuk ciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024," harapnya.
Baca juga: Bakal Jadi Kota Kreatif Dunia, Ini Manfaat bagi Ponorogo Masuk UCCN
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku tetap optimis Ponorogo mampu lolos menjadi satu dari 2 kabupaten/Kota yang diusulkan Kemparekraf menjadi UCCN. Pasalnya, sebagai kota yang dikenal sebagai Bumi Reog, Ponorogo telah memiliki modal besar kebudayaan seni pertunjukan telah sejak jaman nenek moyang menjadi motor penggerak ekonomo kreatif di Ponorogo. Dari Seni Reog Ponorogo telah banyak bermunculan perlaku UMKM kreatif, dan generasi muda pelaku seni Reog dan kerajinannya.
" Embrio dan nenek moyang kita sudah kreatif, tinggal kita generasi muda mengulik, dan hari ini kita mendapafkan KaTa Kreatif Nasional. Ini modal dasar kita untuk menggapi UCCN," akunya.
Sugiri berharap, semua pemangku kebijakan dan pelaku ekonomi kreatif di Ponorogo untuk serius dalam mewujudkan pembangunan berbasis ekonomi kreatif di Bumi Reog. Pun dengan dukungan yang diberikan Menparekraf Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno kepada Ponorogo, dapat menjadi angin segar bagi semangat Ponorogo menjadi City of Craft and Folk Arts UCCN.
Baca juga: Lolos 2 Besar Usulan Kota Kreatif Dunia, Ponorogo Bersiap Dipanggil Unesco
" Mudah-mudahan kita kreatif betulan tidak hanya sekedar selogan, tapi menjadi sesuatu yang hijrah dari biasa menjadi luar biasa. Kalau melihat objektif sudah waktunya lah, saya yakin Ponorogo yang dapat," harapnya.
Sekedar informasi, penghargaan KaTa kreatif nasional di berikan ke pada Ponorogo setelah kabupaten ini lolos dalam penilaian mandiri kabupaten/kota kreatif Indonesia (PMK3I) yang dilakukan Kemenparekraf pada 2021 lalu. Pasalnya, selain terbukti menjadi kabupaten seni pertunjukan, kesenian Reog Ponorogo terbukti mampu nerdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah khususnya pelaku ekonomi kreatif di daerah ini. Pun dengan keterlibatan Pemkab Ponorogo dalam menjaga eksistensi dan kaderisasi kesenian tesebut.adv/znl
Editor : Redaksi