Awas, Penipu Catut Nama Kajari Kota Madiun dan Walikota untuk Minta Uang

realita.co
Kasi Intelijen Kejari Kota Madiun, Ahmad Heru Prasetyo.

MADIUN (Realita) - Beberapa sekolah mengaku menerima telepone dari nomer tidak dikenal, Selasa (22/6/2021). Seperti dialami Kepala SMK 1 dan 5. Setelah diangkat, mereka mengaku sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Madiun, Bambang Panca Wahyudi.

Dalam percakapan itu, si penelpone mempertanyakan masalah anggaran yang dikelola oleh sekolah. Menurutnya terjadi penyelewengan anggaran dan akan melakukan pemeriksaan. Bahkan, mereka juga membawa nama Walikota Madiun, Maidi. Menurutnya, pemeriksaan yang akan dilakukan sudah mendapat ijin dari Walikota. Ujung-ujungnya, penelpon meminta sejumlah uang untuk ditransfer.

Baca juga: Waspada! Modus Baru Penipuan Dengan Kode QR, Rekening Bisa Ludes

"Kami mendapat konfirmasi dari beberapa sekolah, jika mereka ditelepon oleh seseorang yang mengaku sebagai Kajari. Intinya mereka meminta ditrasfer uang," kata  Kasi Intelijen Kejari Kota Madiun, Ahmad Heru Prasetyo, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Bikin Rusak Nama Baik, Satpol PP Surabaya Pecat Oknum Non-PNS Terduga Penipuan Modus Investasi

Semua sekolah yang menjadi sasaran, menggunakan nomer yang sama, yakni 081213076768. Untuk itu, Ahmad Heru Prasetyo meminta seluruh masyarakat untuk tidak menanggapi. Karena, jelas-jelas merupakan modus penipuan. 

"Untungnya belum ada yang trasfer. Karena saat diminta diajak ketemuan, justru marah-marah dan mematikan teleponnya," ujarnya.

Baca juga: Jalur Zonasi PPDB SMP di Kota Madiun Berubah, Ini Kata Dindik

Sebenarnya, modus seperti ini tidak hanya terjadi sekali saja. Beberapa tahun lalu, penipuan mengatasnamakan pejabat Pemkot Madiun dan wartawan juga terjadi di Kota Pendekar. Beruntung, tidak ada korban dalam kasus tersebut. paw

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru