PONOROGO (Realita)- Capaian retribusi parkir jalan umum selama 10 hari event Grebeg Suro di Aloon-Aloon Kota Ponorogo menunjukkan tren positif.
Data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Ponorogo tercatat, selama pelaksanaan event mulai tanggal 9 hingga 18 Juli 2023 itu, capaian realisasi retribusi parkir jalan umum yang masuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), dari 24 titik kantong parkir seputaran Aloon-Aloon mencapai Rp 51.520.000. Dengan rincian kendaraan roda empat Rp 17. 160.000 dan roda dua Rp 34.360.000.
Baca juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis
Sementara jumlah kendaraan yang terparkir selama event tahunan Ponorogo ini mencapai 22.900 unit, dengan rata per malam 572 unit mobil, dan 1.718 unit motor. Dengan tarif parkir yang diterapkan dari 24 titik kantong parkir itu, mengacu padaPerda 14 tahun 2011 tentang jasa pelayanan umum, Perbub 95 tahun 2017. Yakni Rp 2.000 untuk sepeda motor, dan Rp 3. 000 untuk mobil.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Setiyo Hari Sujatmiko mengatakan, bila dibandingkan capian realisasi retribusi parkir jalan umum seputaran Aloon-Aloon, saat event pasar malam selama 21 hari lalu, angka realisasi parkir Grebeg Suro naik 62,34 persen.
" Jadi selama 10 hari ivent Grebeg Suro di Aloon-Aloon yang didalamnya ada Festival Reog Remaja (FRR) dan Festival Reog Nasional Ponorogo (FRNP) realisasi parkir jalan umum mencapai Rp 51.520.000. Atau naik 62,34 persen dari pada 21 hari ivent pasar malam kemarin yang hanya Rp 32.130.000," ujarnya, Kamis (20/07/2023).
Baca juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas
Miko sapaan akrab Setiyo Hari Sujatmiko mengeklaim, angka ini bisa bertambah lagi bila sistem parkir kendaraan warga, sama dengan Pasar Malam kemarin.
" Kalau Grebeg Suro kan yang parkir lama, kalau Turn Over (sirkulasi.red) kendaraan parkir seperti Pasar Malam, mungkin bisa bertambah lagi pemasukan PAD nya," klaimnya.
Baca juga: Ingatkan Netralitas Jelang Pilkada, Pjs Bupati Ponorogo: ASN Jangan Bikin Kelompok Politik
Miko mengaku, peningkatan realisasi PAD parkir ini tidak lepas dari upaya keras yang dilakukan pihaknya, dalam mengantisipasi bocornya potensi PAD dari sektor parkir. Pun dengan melakukan swiping ke sejumlah potensi parkir saat pelaksaan event berlangsung.
" Jadi sebelum event berlangsung kami sudah berkordinasi dengan Camat, Lurah, Polsek, dan Koramil untuk potensi parkir yang muncul. Termasuk melakukan swiping saat hari H, anggota kami turunkan untuk mengingatkan secara humanis penyelenggara parkir ini agar ikut membayar retribusi ke daerah. Kami berharap dengan langkah ini, parkir semakin tertata, dan tidak ada lagi kebocoran potensi PAD parkir di jalan umum," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi