Obat-obatan Terkait Covid 19 Langka, Belasan Apotik di Surabaya Disidak

realita.co
Petugas saat sidak di salah satu apotik.

SURABAYA (Realita)- Kelangkaan dan naiknya harga obat Invermectin maupun obat lain yang terkait kebutuhan di masa Pandemi covid-19, ditindak lanjuti oleh Satresnarkoba Polrestabes Surabaya.

Petugas melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah distributor obat dan apotek di kota Surabaya. Sidak tersebut bertujuan untuk mengkroscek informasi perihal kenaikan dan kelangkaan obat untuk Covid-19.

Baca juga: Sutrisno Lukito, Jangan Mafia Teriak Mafia, Bela Diri Ngaku Korban Kriminalisasi!

Beberapa obat diantaranya, Invermax, Ivermectin, Fafipravir, Remdesivir, Oseltamivir, Intravenous immunoglobulin, dan Tocilizumab, tidak tersedia.

Obat Oseltamivir dijual terakhir bulan Juni dengan harga 200.000 per box dan Invermectin dijual terakhir bulan Juni dengan harga 215.000 per box dan Oksigen dijual dengan harga Rp. 60.000.

Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya Kompol Daniel Marunduri mengatakan, jika dirinya menindak lanjuti perintah Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhony Isir terkait kelangkaan beberapa jenis obat di pasaran.

Dari belasan apotik yang didatangi, beberapa apotik menyatakan jika sudah beberapa bulan tempatnya tidak menjual obat yang ada terkait kebutuhan di masa Pandemi covid-19 ini.

Baca juga: Geruduk Gedung MA, PMIB Dukung Ketua MA Lawan Mafia Hukum

“Dari penyelidikan di lapangan, dari belasan apotik menyatakan jika sudah lama tidak menjual beberapa jenis obat yang dimaksud, dan tidak ada indikasi penimbunan,” jelas Kompol Daniel, Selasa (6/7/2021).

Salah satu yakni Kimia Farma Jalan Kupang Jaya juga menerangkan bahwa tidak ada kesediaan obat Invermectin, Favipiravir, Remdesivir, Oseltamivir, Intravenous immunoglobulin, Tocilizumab, maupun Azitromycin.

“Di apotik ini, obat Oseltamivir terakhir dijual pada hari ini dengan harga 21.450 pertablet. Invermectin dijual per botol dengan harga 150.000,” ujar Kompol Daniel.

Baca juga: Bos Mafia Tersadis di Italia, Ditangkap setelah Buron 30 Tahun

Daniel menyebutkan, ada 15 apotek yang telah disidak para personelnya. Ada tim khusus (timsus) dari Satresnarkoba Polrestabes Surabaya yang diterjunkan dalam sidak tersebut. Pantauan di lapangan, harga di apotek-apotek masih kondusif kendati banyak stok obat Covid-19 yang kosong.

“Sejak bulan lalu, banyak stok (obat Covid-19) yang sudah habis dan tidak ada temuan (pelanggaran),” tutupnya.sd

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru