H+1 Coblosan Pileg, Ini Prediksi Peta Legislator DPRD Ponorogo

realita.co
Dekan FISIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Ayub Dwi Anggoro. Foto: Adi

PONOROGO (Realita)- Kendati real count KPUD Ponorogo belum dilakukan, namun peta kursi di DPRD Ponorogo diprediksi tidak akan berubah. Sejumlah partai politik yang mendulang suara terbanyak dalam Pileg 2019, diklaim tetap akan sama dalam Pileg 2024 ini.

Hal ini diungkapkan pengamat politik Ponorogo Ayub Dwi Anggoro. Ia mengatakan fonemona Pilpres 2024, dimana Paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang dinyatakan menang versi quic count (hitung cepat.red), ternyata tidak berpengaruh terhadap perolehan suara PDI-P secara nasional. Hal ini menurutnya juga akan menular ke daerah, dimana Nasdem, Grindra, Demokrat dan PKB yang saat ini memperoleh suara banyak di parlemen Bumi Reog, juga berpotensi besar akan memperoleh suara yang sama.

Baca juga: Bawaslu Diminta Berani Tindaklanjuti Putusan MK soal Netralitas TNI/Polri

“ Di Ponorogo dan di kota-kota lain fenomena ini akan terasa sama. Jadi tidak terpengaruh politik nasional,” ujar Dekan FISIP Universitas Muhammadiyah ini, Kamis (15/02/2024).

Ayub menilai, komposisi ini dinilai lantaran para Caleg khusunya Caleg Incumbent yang bertarung, memiliki basis massa yang real dan telah terpetakan. Sehingga kemungkinan besar suaranya tidak akan berubah.

“ Kemungkinan Nasdem dan PDI-P mendulang suara yang sama masih besar. Cuman problemnya saat ini, bagaimana legislator yang ikut berkompetisi ini mengawal, biar suara yang terpetakan itu tidak cenderung hilang,” ungkapnya.

Baca juga: 4 Pimpinan Difinitif DPRD Ponorogo Dilantik, Kang Wie: Tancap Gas Bentuk Alkap

Disinggung terkait kemungkinan Caleg wajah baru mengisi kursi DPRD, Ayub memprediksi hal itu masih besar terjadi. Namun hal itu tergantung dinamisasi yang dilakukan Caleg baru terhadap konsituennya.

“ Karena menurut saya, kalau Caleg baru ini tidak memiliki basis suara yang kuat, itu juga kesulitan, untuk merebut basis suara incumbent yang sudah ada,” akunya.

Ayub menambahkan, melihat fenomena Pileg Ponorogo, kemungkinan potensi penggerusan suara partai besar sangat kecil terjadi.

Baca juga: Bentuk AKD DPRD Ponorogo, PAN Merapat Ke PDI-P Bentuk Fraksi Gabungan

“ Selama para Caleg incumbent atau partai ini tidak melakukan kesalahan, potensi suara partai yang tergerus itu masih sangat minim. Karena sekali lagi, para Caleg incumbent dan partai ini memiliki basis masa yang terukur dan terkondisikan,” pungkasnya.

Sekedar informasi, dalam Pileg Ponorogo 2019 lalu, Partai Nasdem menjadi pemenang dengan raihan suara 10 kursi, PKB 8 kursi, Gerindra 5 kursi, Demokrat 5 kursi. Sedangkan PKS 5 kursi, PDI-P 4 kursi, Golkar 4 kursi, PAN 3 kursi, PPP 1 kursi dan Hanurai 1 kursi di DPRD Ponorogo. znl

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru