Dua Hari Air Tak Mengalir di Sampung, Ini Penjelasan PUDAM Ponorogo

realita.co
Salah satu warga Desa Nglurup Kecamatan Sampung saat menunjukkan pipa PUDAM tidak mengalir.

PONOROGO (Realita)- Warga dua desa di Kecamatan Sampung resah. Ini menyusul sudah dua hari lamanya, air bersih dari Perusahaan Air Minum Daerah ( PUDAM) tidak mengalir. Wargapun mengaku kesulitan mencari air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Salah satu warga Desa Nglurup Kecamatan Sampung, Siti Aisyah mengungkapkan, air bersih PUDAM sudah tidak mengalir sejak Sabtu, (31/08/2024) sore lalu. Warga di wilayah ini pun terpaksa membeli air galon isi ulang untuk minum, dan mandi serta cuci baju warga terpaksa mengandalkan air sungai.

Baca juga: Sokong Pembangunan Daerah, PUDAM Ponorogo Sumbang Ratusan Juta untuk PAD

" Sudah sejak Sabtu kemarin tidak mengalir. Yang tidak punya tandon air ya terpaksa beli air isi ulang, dan kalau mandi sama cuci baju di sungai," ujarnya, Senin (02/09/2024).

Senada dengan Siti, Purwanto warga Desa/Kecamatan Sampung juga mengaku kesulitan mendapatkan air dua hari ini. Warga pun telah melaporkan kejadian ini ke Unit PUDAM Sampung.

" Sudah dua hari ini tidak mengalir. Sudah dilaporkan juga tapi sampai sekarang belum mengalir," akunya.

Sementara itu, Direktur PUDAM Tirta Katong Ponorogo Lardi mengaku, tidak mengalir air PUDAM di beberapa wilayah di Kecamatan Sampung dua hari ini, akibat adanya aktifitas pekerjaan pembangunan jaringan air bersih untuk Monumen Reog Ponorogo (MRP).

" Kita juga melakukan penambahan kapasitas pipa. Jadi pipa yang ada saat ini dibesarkan ukurannya. Karena nanti selain untuk kebutuhan air di monumen juga untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat di sekitar monumen," akunya.

Lardi menjelaskan, pekerjaan penambahan kapasitas pipa PUDAM ini telah dilakukan 2 minggu kemarin. Dimana pekerjaan dilakukan mulai dari wilayah Desa Pohijo hingga Desa Sampung.

Baca juga: Segera Berakhir, Jadi Pelanggan PUDAM Ponorogo Cuma Rp 110 Ribu

" Jadi ada dampak termasuk di Desa Nglurup yang bagian kanan jalan sekitar 80 sambungan rumah itu tidak mengalir. Karena Escavator (bego.red) saat melakukan pekerjaan pengalian lubang pipa ada pipa PUDAM yang untuk mengaliri rumah warga ikut kena," jelasnya.

Lardi mengaku, usai mendapat laporan warga, pihaknya bergerak cepat untuk menormalisasi distribusi air bersih ke rumah warga di dua desa itu. Dipridiksi hari ini air bersih PUDAM akan kembali normal.

" Hari ini kita upayakan normalisasi untuk distribusi air bersih ke warga. Karena penyambungan pipa oleh petugas sudah dilakukan jam 08.00 tadi," akunya.

Lardi mengatakan, kendati telah di normalisasi namun distribusi air belum bisa 100 persen. Karen ada beberapa pipa yang terisi matrial sendimen bekas galian. Sehingga air yang mengalir belum maksimal.

Baca juga: Hibah Air Minum MBR 52%, PUDAM Ponorogo Turunkan Harga Pendaftaran Jadi Rp57 Ribu

" Butuh waktu untuk normalisasinya. Karena pipa-pipa kita ketika kena bego, selain ada yang terbuang, pipa yang mengarah ke bawah ini dimungkinkan kemasukan partikel atau sendimen bekas galian. Ini membuat kualitas air keruh, tapi cuman sementara. Tapi petugas kami sudah melakukan Flushing pipa untuk mengatasi itu," ujarnya.

Lardi meminta warga untuk bersabar. Pihaknya berjanji distribusi air kembali normal hari ini. Pihaknya meminta warga untuk segera melaporkan permasalahan air ke nomer call center PUDAM di 0812-4668-7775.

" Jadi kalau ada permasalahan segera dilaporkan biar segera ditindaklanjuti petugas. Khususnya yang berkaitan dengan air PUDAM," pungkasnya. znl

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru