CILEGON (Realita) - Ratusan pelajar SMP dan SMA dari berbagai daerah di Jawa Barat dan Banten mengikuti Seminar dan Pelatihan Pelajar Siaga Bencana yang digelar oleh Brigade Pelajar Islam Indonesia (PII).
Kegiatan ini berlangsung dari 15 hingga 17 November 2024 di Islamic Centre Bekasi dan merupakan hasil kolaborasi antara Brigade PII, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), serta Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Dengan tema “Meneguhkan Pelajar Tangguh, Menuju Pendidikan Kukuh”, acara ini mengundang sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PP KBPII) Nasrullah Larada, Sekretaris Pengelola Islamic Centre Bekasi H. Amin Idris, Sekretaris Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Kemendikbud Jamjam Marzuki, serta perwakilan dari BAZNAS dan BNPB.
Pjs. Komandan Brigade PII Banten, Hery Yuanda, mengungkapkan apresiasi terhadap pelatihan ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun sikap responsif dan kepedulian sosial di kalangan pelajar.
“Pelatihan ini sangat berguna untuk menumbuhkan kepedulian terhadap sesama dan responsif terhadap bencana,” ujarnya.
Sebanyak 30 pelajar dari berbagai sekolah di Cilegon dan Kabupaten Serang turut berpartisipasi dalam acara ini, antara lain dari SMAN 1 Kota Cilegon, MA Al-Khairiyah Tegal Buntu, dan SMKN 1 Kota Cilegon. Hery menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkomunikasi dengan sekolah-sekolah untuk memastikan kader-kader Brigade PII dapat mengikuti kegiatan positif lainnya.
Ketua Umum PP KBPII, Nasrullah Larada, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan non-akademik seperti ini sangat penting bagi perkembangan pelajar.
“Kesuksesan tidak hanya diukur dari nilai akademik, tetapi juga dari kemampuan leadership, adaptasi, dan kepedulian sosial,” ungkapnya.
H. Amin Idris, Sekretaris Pengelola Islamic Centre Bekasi, menyambut baik acara ini, mengatakan bahwa kegiatan PII mendidik pelajar untuk bersikap kritis dan responsif terhadap lingkungan.
“Kami mendukung penuh kegiatan yang berorientasi pada kemaslahatan umat,” kata Amin.
Jamjam Marzuki, perwakilan SPAB Kemendikbud, juga memberikan dukungan dan berharap pelatihan serupa dapat digelar di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesiapsiagaan pelajar menghadapi bencana.
Pjs. Komandan Brigade PII Pusat, Muhammad Naza, menutup acara dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.
“Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan leadership dan kepedulian kemanusiaan pelajar. Kami berharap program ini dapat melahirkan generasi pelajar yang tangguh dan siap menghadapi tantangan bencana di masa depan,” tutup Naza.fauzi
Editor : Redaksi