JOMBANG (Realita) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Jombang bakal melakukan perbaikan tiga atap ruang kelas yang sudah lapuk di SDN Karangpakis 2, Kecamatan Kabuh.
Yakni ruang kelas 1 dan 2, serta ruang kantor untuk guru.
Baca juga: Terdampak Longsor, Rumah Dua lantai di Ponorogo Ambruk
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dikbud Jombang, Rhendra Kusuma mengatakan setelah melakukan peninjauan, pihaknya akan melakukan rehab bagian atap ruang kelas dan ruang guru pada tahun depan.
"Setelah kita melihat kondisi yang ada di SDN Karangpakis 2, kemudian kita analisa, rencananya akan kita ajukan perbaikan atau rehab di tahun 2025, entah itu di APBD atau di P-APBD," tuturnya, Selasa (10/12/2024).
Ia pun menegaskan, meski APBD di tahun 2025 ini sudah, didok. Ia berharap agar kebutuhan anggaran rehab atap 3 ruangan yang ada di SDN Karangpakis 2, bisa tercover.
"Coba kita ajukan lagi. Mungkin untuk tahun 2025 mungkin bisa langsung tercover," ujarnya.
Ia menegaskan ada 3 ruang lokal yang butuh untuk segera dilakukan perbaikan, pada bagian atap karena kayu kerangka atap kondisinya sudah lapuk.
"Ada tiga ruang lokal yang akan kita lakukan perbaikan, dan mudah-mudahan di tahun 2025 itu anggarannya bisa mengcover ketiganya, terutama atapnya, karena tadi kalau kita lihat yang paling parah atapnya," tuturnya.
Sementara itu, Kepala SDN Karangpakis 2, Sutin mengatakan bahwa pada hari Selasa 10 Desember 2024, tim dari Dikbud Jombang, telah meninjau kondisi atap ruang kelas yang ada di sekolahnya.
"Iya mas, ini tadi pak Sekdin, pak Rendra dan kasi Sarpras sudah datang ke lokasi mengecek kondisi atap ruang kelas yang sudah rapuh," katanya.
Ia pun mengaku bahwa pihak Dikbud juga menjelaskan akan memperbaiki atap ruang kelas yang sudah rapuh kayunya. "Iya tadi pak Rendra bilang kalau tahun depan akan diperbaiki bagian atapnya," ujarnya.
Meski tahun depan akan diperbaiki, Sutin mengaku akan memperbaiki atap ruang kelas yang kondisinya sudah lapuk pada pekan depan.
"Minggu depan rencananya akan kita rehab pas libur semester. Sehingga pembelajaran siswa tak terganggu," tuturnya.
Baca juga: Hujan dan Angin Kencang, Atap RSUD AM Parikesit Kukar Ambruk
Untuk rencananya rehab tersebut menggunakan dana talangan karena dana BOS 2024 sudah habis digunakan, sebab bertepatan dengan akhir tahun.
"Ya rencananya diperbaiki, pakai dana talangan dulu, BOSnya sudah habis," kata Sutin.
Seperti diberitakan sebelumnya, proses pembelajaran siswa siswi di sekolah, idealnya harus berjalan aman dan nyaman. Sehingga proses pembelajaran antara guru dan peserta didik bisa berjalan maksimal.
Berbeda dengan apa yang dialami oleh siswa siswi kelas 1 dan 2 SDN Karangpakis 2, di Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Proses pembelajaran antara siswa siswi di sekolah milik pemerintah itu, diselimuti rasa was-was, lantaran kondisi atap ruang kelas sudah rapuh.
Karena proses belajar mengajar harus terus berjalan, pihak sekolah yang tidak lagi memiliki anggaran, terpaksa harus membuat rangka penyangga atap yang terbuat dari bambu.
Baca juga: Panggung Kampanye Ambruk, 6 Politisi Tewas Tertimpa saat Orasi
Hal ini dilakukan untuk menunggu rehab yang diberikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang.
"Yang penting anak-anak aman dulu," kata Sutin, kepala SDN Karangpakis 2, Senin 9 Desember 2024.
Lebih lanjut ia menjelaskan ada 2 ruang kelas yang disangga menggunakan bambu, yaitu ruang kelas 1 dan ruang kelas 2.
Hal ini dilakukan setelah sejumlah titik plafon ambrol. Beruntungnya saat itu siswa tidak sedang berada di sekolah.
"Plafonnya ambrol belum setahun ini," ujarnya.
Ia merinci, kerangka bagian atap ruang kelas itu, kondisinya sudah rapuh, hal itu pun membuat guru dan wali murid semakin khawatir.
"Dari luar pucuk atap juga tampak mengkelung, bahkan genteng di beberapa titik sudah tak ada. Apalagi kondisi di belakang kelas, tampak rusak parah," tuturnya.rif
Editor : Redaksi