Umur 3 Tahun Plafon Puskesmas Ngantang Ambrol, Inspektorat: Harus Diselidiki Dulu

realita.co
Gedung Rawat Inap Puskesmas Ngantang yang palfonnya ambrol. (Foto: Muhammad/realitaco)

MALANG (Realita)- Gedung Rawat Inap Puskesmas Ngantang yang berada di Dusun Sumbergondo, Desa Waturejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, plafonnya banyak yang sudah ambrol. 

Menurut keterangan salah satu petugas Puskesmas Ngantang, gedung tersebut dibangun pada tahun 2018.

Baca juga: Pemkot Surabaya Gerak Cepat Bantu Evakuasi Rumah Ambruk di Kapasari

Dari penelusuran media ini di Laman Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Malang, diketahui pada tahun 2018 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, mengalokasikan anggaran pembangunan Gedung Rawat Inap/Jalan Puskesmas ngantang, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018, dengan nilai pagu Rp 2.293.774.595,00, nilai HPS Rp 2.290.000.000,00.

Lelang yang diikuti 36 peserta tersebut, dimenangkan oleh PT AAJ dengan nilai kontrak sebesar Rp 2.247.899.400,00, dikerjakan selama 150 hari terhitung sejak tanggal 13 Juli 2018.

Menanggapi itu, Inspektorat Kabupaten Malang menyebut, pihaknya belum bisa memberikan statemen apapun. Karena harus diselidiki dulu. 

Hal itu diungkapkan Inspektur Kabupaten Malang, Tridiyah Maestuti saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya, Jumat (3/9/2021).

"Kalau itu dibangun tahun 2018, kita juga akan melihat umur proyeknya. Itu harus diselidiki dulu, karena masa pemeliharaan dari pihak penyedia kan sudah habis," katanya. 

Lebih lanjut ia mengatakan, penyelidikan itu untuk melihat sebab ambrolnya plafon tersebut. Bisa jadi karena force majeure atau kualitas pekerjaan yang kurang bagus. 

"Apa mungkin ada force majeure di situ, atau mungkin pada waktu pengerjaannya tidak sesuai spek misalnya, terus tidak kuat. Itu kan butuh waktu. Saya ndak bisa memberikan statemen langsung," ungkap Tridiyah. 

Ia meminta, harusnya media klarifikasi langsung kepada Dinas Kesehatan selaku pemilik kegiatan terkait hal itu. 

Baca juga: Laporan Tracking Puskesmas Manukan Kulon, Surabaya

"Harusnya teman-teman klarifikasi dulu kepada Dinas Kesehatan, selaku pemilik kegiatan. Kita tidak bisa kasih statemen langsung, karena kita belum tahu sebabnya apa, apakah kena angin kencang," ujarnya. 

Namun, ia mengatakan, apabila nanti memang ada hal hal yang memang harus ditindak lanjuti, maka pihaknya akan menindak lanjuti. 

"Saya akan tanya dulu dari dinas. Saya akan melihat dulu dari aspek mana. Tetapi kalau memang meyakinkan kita harus turun ke lapangan, kita akan turun ke lapangan," katanya. 

Menurutnya, Tridiyah, seharusnya pihak dinas terkait ini sudah memberikan konfirmasi dan sudah cek lapangan. 

"Harusnya di sini pemilik pekerjaan dulu dong yang aksi," ungkapnya. 

Baca juga: Darurat Tanggul Sungai, Bupati Ponorogo: Bronjong Solusi Tepat Saat Ini

Sebelumnya, Kepala Dina Kesehatan Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo, saat dikonfirmasi realitaco, pada Kamis (2/9), mengatakan pihaknya belum tahu dan masih banyak pekerjaan. 

Selanjutnya pada Jumat (3/9), Realitaco menghubungi kembali Kepala Dinas Kesehata, namun jawabannya sama. Pihaknya belum melakukan pengecekan. 

"Masih belum, coba besok saya cek lagi," katanya. 

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan lanjut dari Dinas Terkait, mengenai ambrolnya plafon Gedung Rawat Inap Puskesmas Ngantang.mad

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru