PONOROGO (Realita)- Proses realisasi pendestrian kawasan jalan Hos Cokroaminoto yang di depan mata, tampaknya masih terkendala sejumlah masalah. Ini setelah Pemkab Ponorogo belakangan belum mengantongi ijin PT KAI Daop VII Madiun, lantaran keberadaan aset KAI yang terimbas pembangunan trotoar mirip Malioboro Jogyakarta tersebut.
Hal ini dibenarkan Sekertaris Daerah ( Sekda) Ponorogo Agus Pramono. Ia mengatakan, kendati telah mengirimkan pemberitahuan sekaligus ijin pengurukan aset rel PT KAI sebalah kanan dan kiri di sepanjang Jalan Hos Cokro Aminoto, untuk pembangunan pendestrian trotoar sejak sebulan lalu. Namun hingga kini BUMN itu belum membalas surat tersebut." Belum ada. Kalau belum ada jawaban kan kita maknai boleh begitu," ujarnya, Kamis (15/04).
Baca juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas
Kendati demikian, Agus mengeklaim hal itu tidak akan menjadi masalah. Lantaran aset PT KAI itu hanya tertutup dan tidak diangkat. Sehingga bila nanti difungsikan, dapat dikomunikasikan lagi." Saya rasa tidak masalah. Itu kan cuman di tutup saja, kalau di fungsikan bisa di komunikasikan lagi. Rel nya masih ada kok," ungkapnya.
Baca juga: Ingatkan Netralitas Jelang Pilkada, Pjs Bupati Ponorogo: ASN Jangan Bikin Kelompok Politik
Disisi lain, tak hanya menggunakan dana sumbangan. Dari nilai total anggaran Rp 4,6 miliar yang dibutuhkan untuk face off trotoar sejauh 700 meter itu, Rp 200 juta diantaranya bersumber dari APBD Ponorogo. Dana ini sendiri untuk membangun 2 section dari 19 section, yang terdiri atas T 1 dan T 2 atau sebelah selatan Pasar Legi hingga jalan pahlawan. " Untuk T 1 dan T 2 jadi tanggung jawab Pemkab. Ada Rp 200 juta itu nanti swakelola sistemnya, sisanya pihak ketiga semua," tambah Agus.
Baca juga: Sugiri Cuti 2 Bulan, Pemprov Jatim Tunjuk Joko Irianto Jadi Pjs Bupati Ponorogo
Lebih jauh, Agus mengaku rencanaya Jumat ( 16/04) esok akam dilakukan pemasangan batu pertama di depan Masjid Darul Hikmah (Masjid Duwur) dan di depan Bank BRI Cabang Ponorogo oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, nantinya ada 5 seaction yang dikerjakan hari itu, seperti pemasangan kursi dan pot bunga." Ada kursi dan ada pot bunga yang dipasang, biar rame dulu," pungkasnya. lin
Editor : Redaksi