MADIUN (Realita)- Guna mencegah penyebaran Covid-19, ibadah Misa Natal di Gereja yang ada di Kota Madiun dibatasi.
Seperti di Gereja Mater Dei Madiun. Bagi jemaat yang ingin melaksanakan Misa Natal langsung di Gereja diminta terlebih dulu mendaftarkan diri ke ketua lingkungan masing-masing. Pun, kapasitas jemaat yang melaksanakan ibadah di Gereja maksimal 50 persen. Sementara, untuk sebagian jemaat diminta mengikuti ibadah secara virtual melalui komunikasi sosial (komsos) yang disiarkan langsung di kanal Youtube maupun Facebook masing-masing Gereja.
Baca juga: Hikmu Gelar Ibadah Natal di Gedung Parlemen
Romo Kepala Paroki Gereja Katolik Mater Dei Madiun, Romo Robertus Joko Sulistiyo mengatakan, sebelum situasi pandemi Gereja Mater Dei Madiun bisa menampung 900 jemaat plus 300 jemaat berada di luar Gereja. Namun karena pandemi, maka jemaat yang melaksanakan ibadah di Gereja pun dibatasi 50 persen. Kemungkinan, Natal tahun ini hanya ada 600-an jemaat yang diperbolehkan melaksanakan ibadah di Gereja Mater Dei.
“Yang jelas kami tetap mematuhi protokol kesehatan. Kemudian memaksimalkan aplikasi Peduli Lindungi. Meskipun sudah level 1, ya kita tetap menerapkan 50 persen. Jadi kita menuntut kesadaran diri masing-masing. Bahwa bagi yang usia renta, lansia yang sakit ya sudah kami harapkan bisa misa di rumah masing-masing secara virtual," katanya, Jumat (17/12/2021).
Baca juga: Perayaan Natal di Balai Kota Surabaya Akan Dihadiri 6.000 Jemaat Kristiani
Senada dikatakan Sekretaris Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Madiun, Pendeta Erman Ratnomo. Pihaknya menghimbau perayaan Natal tahun ini tidak dilakukan secara euforia, melainkan dilaksanakan secara sederhana. Disatu sisi dirinya juga menginstruksikan 55 pengurus Gereja di Kota Madiun untuk mengedepankan prokes, dan kapasitas umat yang melaksanakan misa di Gereja dibatasi 50 persen.
“Seperti arahan dari pemerintah, tetap menjaga prokes. Ibadahnya pun nanti hybrid. Ada yang offline separo dari kapasitas gedung, atau bisa secara online baik melalui zoom maupun via facebook,” tuturnya.
Baca juga: Gelar Perayaan Natal di Balai Kota Surabaya, Cak Eri: Balai Kota Rumah Semua Agama
Pendeta Erman yang juga Gembala Sidang Gereja Kristen Kemah Daud (GKKD) Kota Madiun menjelaskan, penerapan 5M wajib dilaksanakan oleh seluruh umat. Tidak hanya saat Natal, melainkan setiap menjalankan kegiatan. Harapan besar di Natal tahun ini, pandemi segera berakhir sehingga segala bentuk aktifitas bisa dijalankan dengan normal.
“Kita menyadari kondisinya masih Covid-19. Makanya kita tetap merayakan Natal dengan penuh kesederhanaan saja,” tandasnya.paw
Editor : Redaksi