SIDOARJO (Realita) - Peristiwa pencurian di sekolah Kabupaten Sidoarjo beberapa waktu lalu seolah menunjukkan Kabupaten Sidoarjo rawan maling. Pencuri kali ini seolah lebih profesional yang menjadikan sekolah sebagai target utama, bukan rumah-rumah warga seperti pencuri pada umumnya. Diduga pencuri merupakan tersebut merupakan spesialis yang terorganisir dengan baik.
Menurut data yang ada, pencurian terjadi diantaranya, Pertama pada tanggal (4/2/2022) di SDN Modong, Jl. Raya Modong, Modong, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejumlah laptop dan komputer raib. Kedua pada (12/2/2022) pencurian di SMPN 5 Sidoarjo, Jl. Untung Surapati No. 24, Sidoklumpuk, Sidokumpul, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejumlah uang di meja Kepala TU dan sebuah ponsel sitaan milik siswa raib. Dan yang ketiga Kamis (17/02/2022) terjadi di SMA Antartika Sidoarjo, Jl. Raya Siwalan Panji No. 6, Siwalan Panji, Siwalan Panji, Kec. Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, kehilangan uang Rp 295 juta dan laptop.
Baca juga: Panggung Kampanye Ambruk, 6 Politisi Tewas Tertimpa saat Orasi
Ketiganya terjadi di bulan Februari, dan dari rekaman CCTV di SDN Modong, pencuri sempat merusak salah satu CCTV dan menutupi kamera dengan kain diduga agar aksinya tidak terekam, seperti adegan di film laga. Sayangnya, di SMPN 5 CCTV sedang tidak berfungsi. Kemudian, pada SMA Antartika disebutkan jika ruangan yang menjadi lokasi pencurian, tidak dilengkapi CCTV, disebutnya jika CCTV berada di luar ruangan.
Baca juga: Asah Keberanian Siswa, TK ABA 01 dan KB Mentari Batu Gelar Pameran Creative Action
Sebelumnya, Kasubsi PIDM Humas Polres Sidoarjo Ipda Tri Novi Handono menambahkan, kini kasus tersebut tengah dalam penyelidikan polisi. Dan sampai saat ini (20/2/2022) Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro, masih belum mengumumkan hasil penyelidikan polisi ke media. Diduga pelaku masih belum tertangkap sampai saat ini dan masih berkeliaran. Hk
Editor : Redaksi