JAKARTA (Realita) - Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (GEMAKI) mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di bilangan Kuningan Jakarta, Jumat (01/04/2022).
GEMAKI menuntut KPK segera turun ke Provinsi Riau untuk menelisik dugaan suap pemilihan/seleksi terbuka Direktur Utama (Dirut) Bank Pembangunan Daerah (BPD) Riau Kepri tahun 2019.
Baca juga: Pendukung Palestina Diserang, Mahasiswa Kampus Ternama AS Tawuran
Dalam orasinya Koordinator GEMAKI Imam Hanafi mengatakan, dalam pemilihan/seleksi terbuka direktur utama (Dirut) Bank Pembangunan Daerah (BPD) Riau Kepri tahun 2019 diduga terjadi suap.
"Dugaan suap tersebut diikuti commitment fee rutin dengan nilai yang sudah ditetapkan oleh SYM yang memiliki kewenangan kuat sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) yang dapat menentukan hasil akhir seleksi calon Dirut BPD Kepri Riau," kata Imam Hanafi dalam keterangannya, Jumat (01/04/2022).
Sebagai mahasiswa yang pro pada cita-cita dan agenda reformasi tentang gerakan anti korupsi menilai tindakan SYM melalui orang-orang kepercayaannya tersebut telah melanggar hukum dan mencederai kepercayaan masyarakat Riau sebagai pemegang kedaulatan yang telah dititipkan pada SYM.
"BPD Riau Kepri sebagai lembaga keuangan milik Pemprov dikelola secara serampangan ini merusak kepercayaan nasabah dan merugikan negara dengan adanya kasus suap ini," ujar Imam di KPK RI Jakarta.
Baca juga: Lonjakan Kasus DBD Bikin Kota Cilegon Waspada
Oleh karena itu, mahasiswa meminta KPK segera turun melakukan penyelidikan dalam dugaan kasus suap seleksi calon Dirut BPD Riau Kepri.
"Usut tuntas dugaan keterlibatan SYM dan orang-orang kepercayaannya, calon dirut yang melakukan uji kelayakan calon Dirut hingga terpilih Dirut BPD Riau Kepri pada tahun 2019 lalu," kata Imam.
Imam menegaskan mendukung KPK RI agar kasus ini dapat diungkap terang benderang dengan segera menetapkan tersangka.
Baca juga: Cegah DBD Meluas, Dinkes Kabupaten Madiun Lakukan Fogging
"Gemaki meminta kepada KPK turun ke Provinsi Riau," pungkas Imam.
Hingga berita ditayangkan, Realita.co masih menunggu konfirmasi dan klarifikasi atas dugaan suap pemilihan direksi BPD Riau Kepri. hrd
Editor : Redaksi