Fadil Imran Tak Berminat Gantikan Anies

JAKARTA - Politikus Gerindra M Taufik menyebut Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran berpeluang mengisi kursi Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang jabatannya berakhir Oktober 2022. Fadil menegaskan dirinya tidak berminat.

"Saya tidak berminat. Catat itu!" kata Fadil di Gedung BPMJ Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/5/2022).

Baca Juga: Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Resmi Ajukan Gugatan ke MK

Fadil mengaku masih ingin fokus menuntaskan tugasnya di Polda Metro Jaya. Menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah di instansi yang dipimpinnya untuk segera dibenahi.

"Masih banyak PR (pekerjaan rumah) yang harus diselesaikan untuk menjaga Jakarta," ujar Fadil.

Dia mengaku masih ingin membantu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan transformasi di tubuh Polri.

"Saya masih ingin membantu Kapolri untuk mewujudkan Polri yang Presisi, Polri yang lebih baik," katanya.

Baca Juga: Ditanya soal Pilgub DKI, Anies: Fokus Tuntaskan Perjuangan Ini

Politikus Gerindra M Taufik sebelumnya mengatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran berpeluang mengisi kursi Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan setelah lengser. Menurut dia, selama Irjen Fadil memenuhi syarat, ada kemungkinan ditunjuk sebagai Pj Gubernur.

"Iya (berpeluang). Saya kira selama memenuhi persyaratan itu, kan Presiden yang menilai," ujar Taufik kepada wartawan, Kamis (19/5).

Bagi M Taufik, ada empat kriteria yang harus dipenuhi untuk mengisi Pj Gubernur DKI. Pertama, memahami struktur kepemdaan. Kedua, memiliki komunikasi dengan anggota Dewan. Ketiga, kedekatan dengan Presiden; dan keempat, memiliki kompetensi.

Baca Juga: Anies Baswedan: Perjuangan Kita Belum Selesai

Taufik menilai DPRD DKI memiliki hubungan baik dengan Kapolda Metro melalui Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI. Pemprov dan Fadil kerap berkoordinasi terkait kebijakan di DKI.

"Forkopimda kan bagus. Kita juga punya hubungan yang baik dengan Forkopimda," paparnya.ik

Editor : Redaksi

Berita Terbaru