Jadikan Objek Wisata, Pemkot Madiun Ajukan Pengelolaan Bosbow dan RTM ke Kemenhan

MADIUN (Realita) - Pemkot Madiun berencana memaksimalkan pengelolaan dua bangunan bersejarah peninggalan Belanda yang berada di Bosbow Jalan Diponegoro dan Rumah Tahanan Militer (RTM) Jalan Ahmad Yani untuk dijadikan cafe berkonsep era kolonial. Hal itu dikatakan Walikota, Maidi usai menghadiri paparan desain Bosbow dan RTM di Balaikota, Rabu (25/5/2022). 

“Bosbow dan RTM itu kan seperti rumah hantu, tidak terawat, makanya konsep ini nanti akan kita ajukan ke Kementerian Pertahanan. Kalau bisa kita kelola menjadi tempat wisata kan malah bagus, tinggal perjanjiannya bagaimana,” katanya.

Baca Juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi

Jika dua lokasi itu tidak dioptimalkan, lanjutnya, maka masyarakat tidak akan mengetahui sejarah masa lalu. Apalagi dua bangunan itu lokasinya berada di tengah kota, yang kedepan memiliki prospek luar biasa. Karena itu, konsep pembangunan mulai disusun Pemkot Madiun untuk selanjutnya akan dikirimkan ke Kementerian Pertahanan awal Juli mendatang.

Walikota, Maidi saat pemaparan desain Bosbow dan RTM di Balaikota, Rabu (25/5/2022). Walikota, Maidi saat pemaparan desain Bosbow dan RTM di Balaikota, Rabu (25/5/2022).

“Di tengah kota kalau kumuh kan eman-eman. Jadi cagar budayanya kita pertahankan. Kalau itu peninggalan sejarah, kita wujudkan sejarahnya. Sehingga orang kesitu itu bersih dan senang,” ujarnya.

Baca Juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045

Walikota menyatakan, dua lokasi bersejarah itu sekaligus sebagai tempat edukasi anak-anak. Dengan begitu, mereka bisa mengetahui tempat penahanan zaman kolonial Belanda. Sehingga anak-anak tau bahwa didalam tahanan tidaklah enak.

Cilegon dalam

“Ditahan itu nggak enak, ditahan itu ternyata berat. Jadi itu untuk edukasi anak-anak, jangan sampai mereka melanggar hukum,” tuturnya.

Jika konsep tersebut disetujui Kementerian Pertahanan, maka selanjutnya dilakukan MoU. Berikutnya pemkot akan melakukan pengelolaan dua kawasan itu menggunakan APBD. Alternatif lain, bisa dicarikan investor dari luar. Namun jika keduanya tidak disetujui, ia meminta pemerintah untuk membenahi dua bangunan itu agar terawat.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan

Kondisi RTM saat ini.Kondisi RTM saat ini.

“Aset yang ada di kota ini cukup banyak, baik asetnya kabupaten, provinsi maupun TNI. Kan eman, makanya harus dioptimalkan,” tandasnya.adv

Editor : Redaksi

Berita Terbaru