Wakil Walikota Batu Hadiri Deklarasi Anti Narkoba dan Cinta NKRI

KOTA MALANG (Realita)- Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso bersama Forkopimda Kota Batu turut menghadiri acara Deklarasi Anti Narkoba & Cinta NKRI yang diinisiasi oleh Kapolresta Malang. Acara ini juga dihadiri sekitar 1112 dari total 1912 orang di Malang Raya, Pasuruan dan Probolinggo.

Turut hadir Gubernur bersama Forkopimda Jawa Timur, FKUB, Rektor UB, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, para Kapolres dan Kapolresta, BNN, Ormas, Pelajar dan perwakilan suporter Arema, yang digelar di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, Senin (30/5/2022).

Baca Juga: Dirserse Narkoba PMJ bersama Warga Kampung Boncos Deklarasi Bersih Narkoba

Pada kesempatan ini Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dalam bentuk apa pun, dimana dan kapan pun tetap cinta NKRI harus menjadi bagian dari seluruh aktifitas dan kehidupan kita. Terang Khofifah

"Kalau kita Cinta NKRI maka jangan coba coba menggunakan narkoba dan jangan melakukan perdagangan gelap narkoba. Narkoba jenis tertentu hanya digunakan oleh docter untuk memberikan layanan kesehatan tertentu. Sehingga semua penggunaan dan pemusnahaanya harus ada berita acaranya,"kata Khofifa

Baca Juga: Peduli Pelaku Sektor Transportasi, Pemkot Batu Serahkan Subsidi BLT

Orang nomer Satu di Jawa Timur ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh Forkopimda Kabupaten/ Kota se-Malang Raya termasuk Forkopimda Kabupatan/ Kota Pasuruan  dan Probolinggo, dan semua pihak yang turut menyukseskan Deklarasi Anti Narkoba & cinta NKRI. Harap Gubernur.

Di tempat yang sama Kapolres Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, S.I.K., M.Si.menambahkan deklarasi ini tidak melihat kondisi tetapi ini merupakan Starting point untuk kita sama sama saling mengingatkan untuk bisa terbuka dengan lingkungan sekitar.

Baca Juga: Kota Batu Tuan Rumah Pertemuan PMI Jejaring Malang, Tekankan Penguatan Komitmen

"Kita sayang pada generasi muda bukan hanya terhadap memerangi narkoba saja. Sedikit bocoran tadi Malam Polresta Malang Kota mengamankan hampir kurang lebih 20 kg sabu dan ini masih pada tahap pengembangan. Terhadap anti radikalisme khususnya Malang Raya masih utuh terbebas dari paham radikalisme," pungkas Buher.ton

  

Editor : Redaksi

Berita Terbaru