BPJAMSOSTEK Jamin Pemasangan Tangan Robotik Pekerja Kecelakaan Kerja

GRESIK (Realita) - Risiko kecelakaan kerja dapat menimpa siapa saja dan kapan saja. Eko Suryanto yang bekerja sebagai operator maintenance di PT Sinar Agung Selalu Sukses, ketika membersihkan mesin conveyor mengalami kecelakaan yang mengakibatkan tangannya tergilas roda conveyor. Akibatnya, tangannya harus diamputasi. 

Eko Suryanto yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) mendapatkan perawatan kecelakaan kerja sampai sembuh, sekaligus mendapat bantuan protese tangan robotik atau filly hand tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.

Baca Juga: Warga KTP Surabaya Gunakan BPJS Tidak Aktif, Dinkes: Sejak Maret 2023 Pindah Domisili ke Madura

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) bersama Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo dan Direktur Utama Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Sutopo Patria Jati telah melihat langsung pemasangan protese tangan robotik tersebut di RSND Semarang, Jumat (3/6/2022) lalu.

Anggoro Eko Cahyo mengatakan, kehadirannya di Semarang untuk menyaksikan langsung bagaimana proses pemasangan hingga penggunaan filly hand yang merupakan hasil inovasi dan karya terbaik anak-anak bangsa ini.

“Kita perlu mengapresiasi Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) yang telah banyak membuat protese untuk membantu masyarakat yang membutuhkan alat-alat bantu. Ini akan menambah semangat dan motivasi pasien kecelakaan kerja dalam menjalani kehidupannya ke depan,” ujar Anggoro.

Filly hand ialah inovasi yang dikembangan para ahli di Universitas Diponegoro. Tangan palsu jenis ini memiliki sejumlah keunggulan, diantaranya mudah dioperasikan, harganya jauh lebih murah, dan 90 persen suku cadangnya tersedia di dalam negeri.

RSND sendiri merupakan salah satu rumah sakit kerjasama BPJS Ketenagakerjaan yang menangani kecelakaan kerja atau biasa dikenal dengan sebutan Pusat Pelayanan Kecelakaan Kerja (PLKK).

“Ini merupakan salah satu fokus kami untuk memberikan fasilitas-fasilitas terbaik bagi peserta, sehingga jika risiko terjadi, pekerja akan langsung tertangani dengan optimal,” ungkap Anggoro.

Eko Suryanto tampak semangat dan antusias saat mendapatkan filly hand. Dia berucap tetap mensyukuri apapun yang terjadi di dalam hidupnya walaupun itu merupakan sebuah cobaan.

Baca Juga: Ribuan Pengurus RW di Ponorogo Dijamin BPJS Ketenagakerjaan Tahun Ini

"Saya sangat berterimakasih pada BPJS Ketenagakerjaan yang sejak awal sangat membantu. Saya berterimakasih dan bersyukur banget walaupun kehilangan tangan satu tapi masih diberi kesempatan untuk hidup," ucapnya.

Dalam kesempatan itu Wagub Gus Yasin kembali mengingatkan akan pentingnya perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi setiap profesi pekerjaan. Dia juga menyatakan siap bersinergi untuk mensosialisasikan manfaat semua program BPJAMSOSTEK.

“Kami berharap masyarakat juga aware terhadap ini. Masih banyak lho pekerja seperti nelayan, petani, yang juga memiliki risiko dan sampai saat ini masih minim serta memikirkan bagaimana nanti bila mengalami kecelakaan kerja," ujarnya.

"Dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan atas nama pribadi, ayok bareng-bareng kita sosialisasikan ini. Yuk kita jaga diri kita masing-masing ikut ke BPJS Ketenagakerjaan,” imbuh Gus Yasin.

Baca Juga: Bank Jatim - BPJamsostek Bersinergi Dukung Kesejahteraan 12.000 Pekerja Rentan

Hal senada juga dikemukakan Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Gresik, M. Imam Saputra. Dihubungi secara terpisah, Imam mengatakan, melalui program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan seluruh peserta dapat terlindungi dengan baik.

“Ini merupakan bentuk hadirnya negara dalam memberikan kepastian akan jaminan sosial kepada seluruh pekerja Indonesia. Melalui program jaminan sosial BPJAMSOSTEK, seluruh pekerja yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat terlindungi,” kata Imam, Senin (6/6/2022).

Dijelaskan, program BPJAMSOSTEK yang dapat dirasakan pekerja dan keluarganya yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan yang terbaru Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Imam mengajak pada seluruh pekerja dan pemberi yang belum menjadi peserta BPJAMSOSTEK segera bergabung. "Kami mengajak pada seluruh pekerja dan pemberi kerja utamanya yang di Gresik untuk memastikan diri terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan. Karena dengan memiliki perlindungan, pekerja yang sedang bekerja hingga keluarganya yang menanti di rumah dapat menjalaninya dengan tenang,” tutup Imam.gan

Editor : Redaksi

Berita Terbaru