Buntut Kasus Jembatan "Krowak", Bupati Ponorogo Warning DPU dan ULP

PONOROGO (Realita)- Kasus proyek Jembatan Kancil di Desa Bedoho Kecamatan Sokoo, yang balok diafragmanya tak dicor sempurna alias krowak, membuat Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berang. 

Bahkan orang nomor satu di Bumi Reyog itu memperingatkan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPU-PKP) dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Ponorogo untuk selektif terhadap tahapan lelang proyek fisik. 

Baca Juga: Lantik 751 P3K Formasi 2023, Bupati Ponorogo Ingatkan Pentingnya Etos Kerja

Hal ini diungkapkan Kang Giri sapaan akrab Sugiri Sancoko usai memberangkatkan jamaah haji Ponorogo, di Pendopo kabupaten, Senin (06/06/2022). 

Kang Giri mengatakan, kasus yang terjadi di Jembatan Kancil hendaknya menjadi pembelajaran ULP dan DPU dalam menentukan pemenang lelang. 

" Mudah-mudahan tidak ada lagi kasus seperti itu. Menang itukan tidak harus yang paling murah. Buat apa murah kalau akhirnya menjadi masalah," tegasnya. 

Baca Juga: Gelontoran Rp 52,1 M, Bupati Ponorogo Perbaiki Jalan Pinggiran Tahun Ini

Giri mencontohkan, sejumlah kasus pekerjaan proyek yang diduga asal-asalan hingga berujung maut. Hal ini diminta tidak terulang kembali, terlebih anggaran pembangunan menggunakan uang daerah. 

" Contohnya, kayak di Bedoho (jembatan Kancil.red), jembatan Mijil juga membawa korban. Maksud saya kualifikasi dan lain sebagainya termasuk drajat dan kualitas kontraktor ini juga dihitung lah. Mudah-mudahan kedepan bisa memilih yang baik dan murah penting tapi jauh lebih penting bisa menyelesaikan pekerjaan dan awet dan kualitasnya bagus," desaknya.

Baca Juga: Masuk 3 Besar, Istri Sekda Jadi Kepala Bakesbangpolinmas Ponorogo?

Diketahui sebelumnya, proyek pelebaran jembagan Kancil Desa Bedoho diduga asal-asalan. Ini lantaran balok diagframa proyek jembatan senilai Rp 499 juta,  yang dikerjakan oleh CV Cakra Tiga Permata Ponorogo pada  tahun 2021 itu tidak ter cor sempurna. 

Bahkan besi rangka balok tampak terlihat, pun dengan balok alas jembatan pun tampak terlihat dan tak tertutup sempurna. Usai viral rekanan proyek pun membenahi pekerjaanya dengan cara di tambal sulam. Hal ini pun mengundang perhatian Komisi C DPRD Ponorogo yang melakukan sidak lokasi pekerjaan tersebut. znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru