PWI Malang dan SPI Gelar Diklat Jurnalistik

MALANG (Realita)- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang dan Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) berkolaborasi melaksanakan Diklat dasar Jurnalistik sehari bagi para guru di SPI, Selasa (28/6). Dengan tujuan untuk mencegah munculnya hoax.

Ketua PWI Malang Raya Cahyono dalam kesempatan ini menekankan perlunya ke hati-hatian bagi guru dan siswa dalam menyebarkan informasi yang didapatkan di media sosial.

Baca Juga: Foto Dokumentasi Jurnalistik Tragedi Kanjuruhan Dibentangkan di Peringatan 40 Hari

“Kita harus hati-hati menggunakan informasi viral dari media sosial, perlakukan apa yang ada di media sosial hanya sebagai sebuah informasi. Namun tetap melakukan verifikasi atas kebenaran faktualnya dan lakukan konfirmasi kepada pihak-pihak yang harus dikonfirmasi,” terangnya.

Hal ini menurut dia adalah untuk mencegah munculnya hoax, karena peran media bisa menyelamatkan hubungan sosial antar lembaga atau teman.

Disebutkan saat ini sedikitnya ada sekitar 3200 media baik cetak maupun online di Indonesia.

Banyak kasus yang melibat kegiatan jurnalistik yang dinilai keluar dari kode etik, sehingga banyak awak media yang harus berurusan dengan aparat penegak hukum (APH), bahkan ada yang sudah divonis bersalah.

Baca Juga: Terbit, Antologi Puisi Karya Wartawan Usia Emas

“Setiap wartawan dan media harus berpedoman kepada UU Pers dan Kode etik Jurnalistik serta UU ITE,” kata dia.

Yunita dari SPI merasa bangga atas dilibatkannya dalam kegiatan jurnalistik ini, sehingga kegiatan ini menurutnya mampu menjadi pengkayaan dalam penulisan karya-karya ilmiah.

Pelatihan jurnalistik ini juga mendapat apresiasi positif dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) kota Batu, Jawa Timur.

Baca Juga: Hotma Sitompul Yakin Kliennya Divonis Bebas Dari Dakwaan

Ketua Kadin Batu yang diwakili Heri Maskur mengatakan, kegiatan ini adalah untuk memberikan wawasan tentang dasar-dasar jurnalistik dan tekhnik membuat narasi penulisan supaya nantinya dapat diaplikasikan dalam karya-karya ilmiah.

“Sehingga para guru dan siswa di SPI nantinya mempunyai bekal jika akan melakukan penulisan ilmiah,”tandasnya.ys

Editor : Redaksi

Berita Terbaru