PONOROGO (Realita)- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke sentra rengginan di Desa Ketonggo Kecamatan Bungkal, Kamis (30/06/2022).
Saat meninjau langsung produk Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UMKM) Ponorogo itu, Uno sapaan akrab Sandiaga Uno mengaku kagum dan bangga dengan hasil karya UMKM itu. Pasalnya, kendati dua tahun dilanda Pandemi Covid-19 namun semangat UMKM untuk menciptakan produk unggulan tida pernah surut.
Baca Juga: 3,5 Tahun Rilis Pimpin Ponorogo, Ini Capaian UHC Bumi Reog
" Hari ini saya sangat bahagia, tulang punggung perekonomian mulai bergeliat. UMKM khususnya di Desa Ketonggo ini. Dimana sudah mulai produksi dan permintaan sudah mulai banyak," ujarnya.
Kendati demikian, Uno mengaku masih ada beberapa masalah yang ditemui UMKM dalam mengembangkan produknya. Diantaranya, alat produksi, pembiayaan modal, infrastruktur pasar, dan legalitas produk.
" Untuk mengatasi itu kami sudah kordinasi dengan pak Bupati (Sugiri Sancoko.red) dan GK Center untuk menfasilitasi. Kami meyakini 1,1 juta lapangan kerja baru itu akan tercipta bila UMKM nya bangkit. Dan di Ponorogo ini juga sudah dan kegiatan berkaitan dengan UNESCO, ICCN, kita juga mendorong dengan KEN juga," ungkapnya.
Baca Juga: Takut Tertindas Lagi, Ratusan Pedagang Pasar Eks-Stasiun Ponorogo Kompak Dukung Rilis
Tak hanya itu, Uno juga mengaku upaya serius pemerintah dalam meningkatkan kelas UMKM Ponorogo, dengan melalui program GerNas (Gerakan Nasional) Bangga Beli Produk Indonesia, dimana nantinya produk UMKM dapat masuk E-Katalog baik Nasional hingga Sektoral.
" E-Ketalog yang berbasis ekonomi kreatif produk kuliner. Itu akan kita dorong agar UMKM kita bangkit, dan 2024 lapangan kerja baru 4,4 juta tercipta," ujarnya.
Baca Juga: World Clean Up Day, Bupati Giri dan Belasan Ribu Pelajar Ponorogo Gelar Aksi Pungut Sampan
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku, guna mendongkrak perkembangan UMKM di Ponorogo, pihak juga mengupayakan produk usaha rakyat ini masuk dalam E-Katalog Lokal dan E-Comerce. Pun dengan program Circle P yang digagas pemerintahannya mampu menjamin keberlangsungan UMKM.
" Makanya kenapa saya punya program 5 Juta lewat PPK Akademia, Pemuda Hebat, dan Circle P per tahun itu untuk mendeteksi usaha baru untuk dibantu pemasaranya, kemasanya. Dan melalui circle P UMKM ini produknya berputar di Ponorogo dan berkembang. Tahun 2023 ini bisa terwujud," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi