Lawatan Jokowi ke Ukraina dan Rusia Dituding Tak Bermanfaat, Cuma Sensasi Belaka

JAKARTA- Lawatan Presiden Joko Widodo ke dua negara yang sedang berseteru, yakni Rusia dan Ukraina, dianggap hanya mencari sensasi belaka. Tak ada sesuatu yang dihasilkan Jokowi dari kunjungan ke dua negara tersebut.

"Saya pikir Jokowi seharusnya, lebih baik datang ke Papua ketimbang mencari sensasi politik internasional ke Rusia dan Ukraina," ujar doktor jebolah American Global University Jerry Massie, Minggu (2/7).

Baca Juga: Direktur P3S:  Pengangkatan 127 ASN di Minut Sudah Prosedural, Jangan Jadikan Komoditas Politik

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) ini berpikiran, langkah Jokowi berangkat ke Ukraina dan Rusia setelah pertemuan anggota negara G7 adalah seremonial tanpa makna.

Baca Juga: Pemerintahan Prabowo Diminta Tak Pakai Jasa Buzzer dan Influencer

"Saya kira tak ada manfaat Jokowi ke Ukraina dan Rusia. Awalnya ingin jadi pahlawan perdamaian, tapi buntutnya Rusia memborbardir Ukraina," tuturnya.

Cilegon dalam

Bombardir Rusia ke Ukraina setelah kunjungan Jokowi, dianggap Jerry, menjadi gambaran tentang sosok kepala pemerintahan yang tak mengerti geopolitik dan  faktor konflik Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Airlangga Mundur, Pengamat: Jokowi dan Gibran Berpeluang Jadi Ketum jika AD/ART Diubah

"Tragis melihat pemberitaan di Daily Mirror, Guardian, ABC, CBS, BBC, New York Times, DW, Washington Post sampai Reuters, tak satupun meliput. Hanya media kita yang hebohnya minta ampun," terangnya.jr

Editor : Redaksi

Berita Terbaru