PONOROGO (Realita)- Ekspetasi tingginya minat peserta pacuan kuda dalam ajang Kejuaraan Eyang Katong ke 8 Bupati Cup tahun 2022 tidak terjawab. Pasalnya, usai fakum 7 tahun lamanya, jumlah peserta kini justru menurun dari biasanya.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Panitia Kejuaraan Eyang Katong ke 8 Bupati Cup tahun 2022 Bayu Mardianto. Ia mengaku usai fakum 7 tahun atau sejak 2015 lalu, membuat minat pemilik kuda untuk menjadi peserta pacuan kuda menurun. Bila dulu diikuti 86 peserta kini hanya diikuti 70 peserta saja. Yang datang dari Solo, Salatiga, Trenggalek, Madiun, Pacitan dan Ponorogo.
Baca Juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas
" Semangat pemilik kuda turun. dulu dari ponorogo saja sebelum berhenti ini ada 30, sekarang tinggal 20," ujarnya saat ivent pacuan kuda di Lapangan Nongkodono, Minggu (25/07/2022).
Budi mengungkapkan, berhentinya ivent pacuan kuda Ponorogo ini akibat pihaknya melihat kondisi perkembangan kuda, dimana bila terlalu sering ikut balapan akan mengakibatkan dampak buruk bagi kuda.
" Faktor berhenti karena kalau terlalu sering ivent tidak baik untuk kuda," ungkapnya.
Baca Juga: Ingatkan Netralitas Jelang Pilkada, Pjs Bupati Ponorogo: ASN Jangan Bikin Kelompok Politik
Di lain sisi, dalam balapan kuda kali ini pihaknya menggelar 16 kelas. Diantaranya, kelas nasional, kelas D, E, dan F, kelas kuda asli indonesia, kelas sandel, dan kelas memanah berkuda yang baru pertama digelar di Ponorogo.
" Kelas memanah kita belum pernah menyelenggarakan, sekarang kita selenggrakan, dan kelas Sandel ada 8 kelas. Ivent ini memperebutkan piala Bupati Ponorogo," tambahnya.
Baca Juga: Sugiri Cuti 2 Bulan, Pemprov Jatim Tunjuk Joko Irianto Jadi Pjs Bupati Ponorogo
Ia berharap dengan diselenggarakannya kembali balapan kuda di Ponorogo yang juga masuk dalam ivent Grebeg Suro tahun 2022 ini, bisa membangakitkan semangat pemilik kuda untuk mengikuti balapan.
" Mudah mudah semangat pemilik kuda yang sempat turun bangkit lagi," pungkasnya.znl
Editor : Redaksi