SURABAYA (Realita) - Memasuki semester kedua tahun 2022, Kanwil IV KPPU menyampaikan beberapa catatan mengenai aktivitas pengawasan persaingan usaha dan kemitraan di wilayah kerjanya yang meliputi Jatim, Bali, NTB dan NTT.
Kepala Kanwil IV KPPU Dendy Rakhmad Sutrisno mengatakan, sepanjang semester I tahun 2022 Kanwil IV KPPU telah menangani 13 laporan masyarakat yang didominasi pengaduan dugaan persekongkolan tender.
Baca Juga: Terlambat Notifikasi Akuisisi Saham, PT Bundamedik Dijatuhi Denda Rp5 Miliar
Di sisi lain, Kanwil IV KPPU juga mencermati berbagai isu ekonomi yang muncul di tengah geliat upaya percepatan pemulihan ekonomi pasca gelombang pandemi, baik yang dilakukan oleh pelaku usaha maupun pemerintah.
Selain itu, Kanwil IV KPPU juga melakukan advokasi terkait isu mengenai penggunaan aplikasi MyPertamina dalam program BBM Bersubsidi tepat sasaran, kenaikan tarif depo logistik, dan Kebijakan Pemerintah Provinsi NTT terkait konservasi komodo yang berujung pada dugaan kenaikan tiket masuk yang cukup signifikan.
Baca Juga: Pengambilalihan Saham Semen Grobogan oleh PT Indocement Timbul Perkara
"Beberapa polemik yang terjadi ini menurut kami dapat dimitigasi salah satunya dengan menerapkan nilai-nilai persaingan usaha dan kemitraan yang sehat sebagaimana diatur dalam UU No 5 Tahun 1999 dan UU No 20 Tahun 2008," jelas Dendy, Senin (8/8/2022).
Di samping melakukan pengawasan, KPPU pun mempunyai mekanisme penilaian untuk mengapresiasi para Pemerintah Daerah yang telah melakukan berbagai upaya internalisasi nilai-nilai persaingan. Usaha yang sehat dalam kebijakan yang diambilnya, yaitu melalui penganugerahan KPPU Award.
Baca Juga: KPPU Ungkap Penjualan LNG di Makassar Hanya Bisa Dari Pertamina
"Khusus di wilayah kerja kami, tahun 2021 Jatim dan Bali berhasil mendapatkan apresiasi KPPU Award dimaksud, dan kami berharap tahun 2022 keduanya mampu mempertahankan prestasi dimaksud, sekaligus juga kami mendorong daerah NTB dan NTT untuk meningkatkan performa tahun sebelumnya," lanjut Dendy.
"Pada akhirnya kami berharap melalui upaya internalisasi nilai-nilai persaingan usaha dan kemitraan yang sehat kita dapat bersama-sama Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat," pungkas Dendy. gan
Editor : Redaksi