Tingkatkan Ekonomi Nelayan, BPJS Ketenagakerjaan Jatim Tanam 10.000 Mangrove

 

SURABAYA (Realita) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Wilayah Jawa Timur beserta seluruh Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan se-Jawa Timur menggelar Employee Volunteering menanam 10.000 bibit mangrove di Ekowisata Mangrove Wonorejo, Surabaya, Senin (8/8/2022). Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian nelayan dan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga: Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, BPJS-TK Santuni Siswa PSHT Ponorogo Ini

Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Deny Yusyulian, mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jatim mengkoodinir 36 Kantor Cabang dan Cabang Pembantu se-Jatim melaksanakan kegiatan Employee Voluntering 2022 bertema “Go Green” dengan menyerahkan sekaligus menanam mangrove di Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya.

Dia menjelaskan, kegiatan ini sama sekali tidak menggunakan anggaran kantor, tapi dari donasi sukarela seluruh insan BPJAMSOSTEK se-Jatim  sebanyak 563 karyawan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa peduli para karyawan BPJS Ketenagakerjaan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, sehingga para karyawan tidak hanya melakukan kewajibannya pada instansi, tapi juga bisa memberikan kewajibannya pada masyarakat sekitar.

"Employee Volunteering ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dilaksanakan oleh karyawan BPJS Ketenagakerjaan. Bentuk kegiatan tiap tahunnya berbeda-beda namun memiliki tujuan pengabdian terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar," ujar Deny.

Kenapa Employee Volunteering kali ini pilih menanam mangrove, tutur Deny, karena mangrove di samping bisa menahan abrasi juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya nelayan setempat.

"Ketika mangrove yang kita tanam ini nanti tumbuh besar, ikan dan kepiting pasti akan semakin banyak, dan ini akan bisa dinikmati para nelayan, yang berarti perekonomian masyarakat khususnya nelayan jadi berkembang," terang Deny.

Ketika para nelayan menikmati hasil yang didapat, lanjut Deny, Kantor-Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan akan mengedukasi nelayan tentang pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dengan harapan mereka bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga: Beli Rumah Pakai BPJS Ketenagakerjaan, Begini Caranya!

Disampaikan, dengan mengiur Rp36.800,- setiap bulan, peserta BPJS Ketenagakerjaan kategori Bukan Penerima Upah (BPU) ini mendapat perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT), serta beasiswa 2 anak mulai TK sampai Perguruan Tinggi.

Cilegon dalam

Employee Volunteering berupa penanaman mangrove ini merupakan kali kedua. BPJS Ketenagakerjaan menaruh perhatian pada nelayan, karena kelompok pekerja ini salah satu dari tiga segmen yang banyak belum tercover perlindungan jamsostek, selain segmen pertanian dan kehutanan.

Kegiatan yang dihadiri seluruh Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan se-Jatim ini bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya. Kegiatan ini juga sekaligus memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 77, dan bentuk dukungan pada program Go Green Pemerintah serta ketersediaan oksigen.

Mewakili DKPP Kota Surabaya, Koordinator Mangrove Wonorejo Suwito menyampaikan banyak terimakasih atas kepedulian BPJS Ketenagakerjaan se-Jatim yang telah memberikan 10.000 mangrove. Menurutnya, bantuan tersebut sangat bermanfaat, tidak hanya dapat menahan abrasi, tapi juga bisa memecah gelombang tsunami.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Serahkan Penanganan Perusahaan Penunggak Iuran ke Kejaksaan

Suwito pun membenarkan, keberadaan hutan mangrove akan meningkatkan pertumbuhan ekosistem laut seperti ikan, udang dan kepiting. Dia berharap bantuan dari BPJS Ketenagakerjaan ini akan diikuti instansi atau lembaga lain, karena masih ada 60 ribu hektar di pesisir yang belum tertanami mangrove.

Di tempat yang sama, Trioki Susanto selaku Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pasuruan mengatakan,  dengan adanya kegiatan ini kedepan BPJS Ketenagakerjaan Pasuruan segera mengedukasi para nelayan di Pasuruan tentang pentingnya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.

Menurutnya, edukasi ini perlu dilakukan mengingat ribuan nelayan di Pasuruan belum semuanya mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan. "Tentunya kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memberikan perlindungan pada nelayan di Pasuruan agar mereka memiliki produktifitas tinggi dalam bekerja dan nyaman dalam menjalankan aktifitasnya," pungkas Trioki. gan

 

Editor : Redaksi

Berita Terbaru