Mabes Polri Sebut Anggota Militan KKB 150 Orang

 

JAKARTA (Realita) - Markas besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akui bahwa kelompok teroris yang beroperasi di Papua sudah berhasil dipetakan. 

Baca Juga: Pengantar Galon Ditikam Orang Tak Dikenal di Yahukimo

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diperkirakan memiliki anggota militan sebanyak 150 orang.

“Ada beberapa kelompok yang sudah dipetakan oleh TNI dan Polri dan kita masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelakunya. Kurang lebih 150-an orang yang militan. Namun simpatisannya kita belum bisa mengetahui jumlahnya seberapa,” kata Kabag Penum Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Rabu (19/05).

Anggota militan mengusai senjata api meski dalam peristiwa terakhir mereka menggunakan senjata tajam untuk menganiaya dua anggota TNI hingga gugur di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/05).

Baca Juga: Viral Video Penyiksaan terhadap Warga Sipil oleh Pria yang Diduga Anggota

Diduga ada 20 orang KKB yang melakukan pembacokan, dan hingga saat ini masih dilakukan pengejaran. 

"Pelaku pembacokan tersebut diduga oleh sekitar 20 orang KKB atau kelompok OPM (Organisasi Papua Merdeka),” lanjutnya.

Menurut Ahmad saat ini TNI-Polri sedang melaksanakan kegiatan operasi di daerah Papua dengan nama Operasi Nemangkawi. Operasi ini bukan melulu hanya penindakan atau penegakan hukum tetapi juga ada pola preventif.

Baca Juga: Jaga Helipad, Dua Anggota Polisi Gugur Ditembak KKB

“Jadi sudah ada upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menyakinkan masyarakat Papua jika situasi aman. Kita terus menjaga, dan itu dilakukan secara terus menerus. Ini operasi untuk menciptakan rasa aman dan damai. KKB itu kelompok kriminal tetapi ada yang membelokan KKB itu sama dengan Papua. Itu keliru,” tegasnya.

Sebab sasaran KKB bukan hanya aparat TNI-Polri namun juga masyarakat sipil. Ada tukang ojek dan guru, termasuk orang asli Papua, yang menjadi korban bahkan bangunan milik umum di sana juga telah dirusak dan dibakar oleh KKB. hrd

Editor : Redaksi

Berita Terbaru