Kata Bill Gates, di Yogyakarta Ada Hewan Paling Berbahaya di Dunia

WASHINGTON- Apa binatang yang paling berbahaya? Ternyata bukan hewan buas semacam beruang atau hiu, melainkan nyamuk. Ya, nyamuk banyak membunuh manusia dengan penyakit demam berdarah, malaria dan lainnya. Untungnya menurut Bill Gates, sudah ada solusi untuk menangkalnya.

"Apakah kita bisa mengakali binatang paling berbahaya di dunia?" demikian judul artikel baru di blog Bill Gates, yang membahas tentang bahaya nyamuk dan penanggulangannya.

Baca Juga: Kasus DBD Meningkat, Dinkes Kota Madiun Imbau Masyarakat Galakkan PSN 3M Plus

Bill Gates membahas bagaimana jutaan nyamuk sengaja dilepaskan dari laboratorium dengan bakteri ampuh bernama Wolbachia.

"Nyamuk yang dihasilkan dari pabrik itu membawa bakteri bernama Wolbachia yang menghalangi mereka menularkan demam berdarah dan virus lain semacam Zika, chikunguya dan lainnya pada manusia," tulis sang pendiri Microsoft.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Tingkatkan Antisipasi Resiko Penularan DBD 

Bakteri itu akan menyebar begitu nyamuk berkembang biak sehingga makin banyak yang tidak menularkan penyakit. Bill Gates pun menyinggung soal kunjungannya di Yogyakarta sebagai salah satu pusat penelitian bakteri Wolbachia, tepatnya di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Cilegon dalam

"Itu adalah eksperimen dari World Mosquito Program, yang bekerja untuk menghentikan penyebaran demam berdarah dan penyakit lainnya, yang telah dilangsungkan di Yogyakarta. Yayasan kami mendanai riset ini. Di 2014, aku mendatangi Yogyakarta untuk melihat awal dari pekerjaan ini," tulisnya.

Baca Juga: Lonjakan Kasus DBD Bikin Kota Cilegon Waspada

Riset itu ternyata sukses besar. Uji coba yang digelar di Yogyakarta menunjukkan nyamuk yang sudah mengandung Wolbachia menurunkan kasus demam berdarah sampai 77%. Di Medelin, Amerika Serikat, kasus demam berdarah bahkan anjlok 89%.

"Hasil itu adalah terobosan besar, menunjukkan bukti teknologi baru ini akan melindungi seluruh kota dan negara melawan ancaman penyakit dari nyamuk. World Mosquito Program kini melepaskan nyamuk itu di 11 negara, Brasil, Kolombia, Meksiko, Indonesia, Sri Lanka, Vietnam, Australia, Fiji, Kiribati, New Caledonia, dan Vanuatu," papar Bill Gates.ik

Editor : Redaksi

Berita Terbaru