Besok, PMII Labrak Istana Negara

JAKARTA -- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengutuk keras kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Oleh sebab itu, PMII akan melakukan aksi demontrasi menolak kenaikan harga BBM di depan Istana Negara Jakarta.

“Kami sebagai PMII sangat menyayangkan kebijakan pemerintah tersebut. Kami mengutuk keras keputusan pemerintah yang tidak mempertimbangkan kondisi masyarakat,” tegas Ketua Umum PB PMII Abdullah Syukri melalui keterangan tertulisnya, Minggu (4/9)

Baca Juga: Vonis Bebas Samin Tan Diperkuat MA

Diketahui dari pamflet yang tersebar, PMII akan menggelar aksi “Menolak Kenaikan BBM” di depan Istana Negara tanggal 5 September 2022 mulai pukul 13.00 WIB. Pria yang akrab disapa Abe tersebut juga mengatakan bahwa PMII akan terus mengawal kebijakan ini hingga dicabut.

Baca Juga: Kapolres Cimahi Jelaskan Kronologis Lengkap terkait Kabar Miring Polsek Padalarang

“Kami PMII meminta agar kebijakan pemerintah ini segera dicabut. Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh Pengurus Koordinator Cabang (PKC) dan Pengurus Cabang (PC) di seluruh Indonesia. Kami akan serempak turun aksi kejalan di berbagai daerah. Kami tidak segan juga akan turun aksi di depan Istana dan mengerahkan 2.000 kader dari seluruh Indonesia,” imbuh Abe.

Cilegon dalam

Lulusan Magister Universitas Duisburg-Essen Jerman tersebut menyebutkan bahwa jika pemerintah mau menaikkan harga BBM, harusnya diimbangi dengan upah buruh yang dan fasilitas publik yang memadai.

Baca Juga: Kenal Lewat TikTok, Gadis 14 Tahun Dibawa Kabur, Disuruh Ngemis dan Dicabuli

“Jika pemerintah membandingkan harga BBM di Indonesia dengan negara lain, harusnya upah buruh, fasilitas kesehatan dan fasilitas publik juga harus diperbaiki terlebih dahulu. Sedangkan saat ini yang terjadi sangat berbanding terbalik,” paparnya.fa

Editor : Redaksi

Berita Terbaru