10 Makanan Ini Picu Kolesterol Tinggi, Jangan Terlalu Sering Mengkomsumsi!

JAKARTA - Kolesterol merupakan lemak yang berperan penting melindungi jaringan tubuh. Akan tetapi, kadar kolesterol yang diperlukan tubuh pun ada batasnya.

Apabila jumlah kolesterol melebihi batas yang diperlukan, ini bisa memicu penyakit kronis. Sumber kolesterol berasal dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Makanan tersebut berpotensi menambah kadar kolesterol jahat (LDL).

Baca Juga: Diduga Overdosis, Cinderella Tewas saat Joget Diiringi Musik Organ Tunggal

Kadar kolesterol LDL yang terlalu tinggi, dapat menyumbat pembuluh darah dan membentuk plak. Plak dapat menghambat aliran darah dalam tubuh, sehingga rentan memicu penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular.

Melansir dari Healthline, berikut terdapat sejumlah makanan yang bisa menyebabkan kadar kolesterol naik. Karenanya sebaiknya tak terlalu sering dikonsumsi.

1. Daging olahan

Daging olahan yang berbentuk sosis, kornet kalengan, bacon, hot dog, termasuk makanan tinggi kolesterol.

Menurut hasil penelitian, konsumsi 50 gram daging olahan per hari bisa meningkatkan 42 persen risiko penyakit jantung.

Selain itu, terlalu sering makan daging olahan berpotensi terhadap kanker usus besar. Oleh karenanya, konsumsi daging olahan harus dibatasi atau sebaiknya dihindari untuk mencegah kolesterol naik.

2. Daging merah

Daging merah dari sapi, domba, dan babi juga cenderung mengandung lemak jenuh dan memicu kolesterol tinggi.

Di samping meningkatkan kolesterol, daging merah dapat memperburuk kondisi pada penderita sakit jantung.

3. Daging bebek

Jika dibanding daging ayam, daging bebek termasuk makanan penyebab kolesterol tinggi. Dalam 100 gram daging bebek mengandung sekitar 80 mg kolesterol.

Kamu masih tetap bisa mengonsumsi daging bebek asalkan tidak dengan kulitnya, untuk mengurangi kadar kolesterol yang masuk ke tubuh.

4. Hati sapi

Hati sapi adalah sumber makanan pemicu kadar kolesterol tinggi. Rata-rata kandungan kolesterol di dalamnya sekitar 274 mg per 100 gram

Sementara batas konsumsi kolesterol harian per orang idealnya kurang dari 200 mg per hari dan tidak boleh lebih.

5. Udang

Baca Juga: Sering Merasa Lelah padahal Nggak Berhenti Makan, Itu Gejala Kecanduan Gula

Udang dan aneka seafood seperti kepiting dan kerang mengandung protein dan vitamin B yang baik.

Akan tetapi, makanan laut ini menyimpan sejumlah kolesterol tinggi. Per 85 gram udang mengandung sekitar 214 mg kolesterol.

6. Gorengan

Aneka makanan yang digoreng dengan metode deep frying seperti kentang goreng, bakwan, ayam goreng, nugget, dan lainnya, sebaiknya dibatasi.

Perlu diketahui, bahwa minyak yang dipakai menggoreng mengandung lemak trans. Apabila gorengan ini dimakan setiap hari dan dalam jumlah banyak akan meningkatkan kadar LDL dalam darah.

7. Jeroan

Makanan penyebab kolesterol jadi cepat naik berikutnya adalah jeroan. Misalnya bagian paru, usus, babat, hati, otak, limpa, atau sejenis lainnya.

Selain tinggi kolesterol, jeroan tersebut mengandung asam urat. Bagi penderita kolesterol atau asam urat sebaiknya jangan mengonsumsi jeroan ini.

8. Makanan cepat saji

Baca Juga: Ini Dia 7 Gejala Diabetes yang Sering Diabaikan

Makan makanan cepat saji cenderung menyebabkan lonjakan kolesterol. Selain itu, makanan tersebut menyumbang lebih banyak lemak jenuh.

Semakin sering dan banyak mengonsumsi makanan siap saji, dikaitkan terhadap faktor risiko penyakit jantung sekaligus menambah jumlah kolesterol LDL (jahat).

9. Kuning telur

Dalam setiap satu butir telur, terutama bagian kuningnya terdapat 186 mg kolesterol. Jumlah tersebut dinilai cukup tinggi dibanding makanan lain.

The American Heart Association merekomendasikan batas maksimal konsumsi telur per hari 1-2 butir. Alternatifnya, kamu bisa menyisihkan bagian kuningnya supaya tidak berlebih.

10. Kue

Selain tinggi kolesterol, kue seperti biskuit, es krim, dan kue kering termasuk tinggi kalori sehingga harus dibatasi.

Menurut penelitian, makanan penyebab kolesterol naik ini dinilai tinggi gula tambahan. Jika dimakan berlebihan tentu berisiko pada obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung.ik

Editor : Redaksi

Berita Terbaru