MALANG (Realita)- Bupati Malang Drs.H.M. Sanusi, M.M menerima Kunjungan Kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ke Kabupaten Malang dalam rangka meresmikan Tourist Information Center & Pamoedjan Oleh-Oleh yang terletak di Cafe Sawah, Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu(22/5) pagi.
Dalam kesempatan ini hadir diantaranya, Wakil Bupati Malang Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH, MH Sekda Kabupaten Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M , Ketua TPPKK Hj. Anis Zaidah , SE dan Wakil Ketua TPPKK Hj. Hanik Dwi Martya, Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Dr. Made Arya Wedhantara, SH, MSi dan Kepala Disperindag Kabupaten Malang, Agung Purwanto. Hadir pula Walikota Batu, Dewanti Rumpoko dan Dandim 0818 Kabupaten Malang-Batu Letkol Inf Yusub Dody Sandra.
Baca Juga: Rumdin Bupati Malang Setiap Tahun Dianggarkan Rehab, Tahun Ini Rp 800 Juta
Kegiatan diawali dengan mengunjungi Kampung Budaya yang berada tak jauh dari lokasi kedua yakni Desa Wisata Cafe Sawah.
Di Kampung Budaya, Menparekraf disambut hangat oleh Kepala Desa Pujon Kidul. Selanjutnya, rombongan Menteri dan Bupati diarahkan untuk meninjau Rumah Pawon yaitu sebuah rumah makan yang masih khas dengan suasana pedesaan.
Titik akhir yang dikunjungi di lokasi pertama yakni Omah Batik. Bang Sandi sapaan akrab Menparekraf juga ikut turun tangan mencoba mencanting batik.
Dilanjutkan menuju Lokasi kedua yakni Cafe Sawah Desa Wisata Pujon Kidul . Sesampainya di Desa Wisata, Menparekraf meresmikan Tourist Information Center & Pamoedjan Oleh-Oleh . Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Menparekraf RI Sandiaga Uno.
Bupati Malang Drs.H.M. Sanusi, M.M memamerkan potensi yang dimiliki Desa Wisata Pujon Kidul di hadapan Menparekraf. Menurut Bupati Malang , Cafe Sawah yang berada di Desa Pujon Kidul menjadi desa percontohan untuk mengembangkan potensi wisata.
“Cafe sawah ini dulu memang sawah murni lalu dibuat cafe di tengah-tengah sawah. Mudah mudahan dengan adanya cafe sawah ini muncul ide desa wisata yang lain," kata Bupati Malang.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1263, DPRD Gelar Paripurna Istimewa
Menurut Bupati, Cafe Sawah semula hanya menghasilkan sekitar Rp 20 juta per tahun. "Namun setelah berkembang menjadi desa wisata, Cafe Sawah kini memiliki omset hingga Rp 1,2 Miliar per tahunnya," ungkapnya.
Selain itu, Sanusi juga memperkenalkan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kepada Sandiaga Uno dengan harapan bisa ditetapkan sebagai destinasi wisata di Kabupaten Malang. Hal itu agar Malang bisa lebih mengembangkan potensi wisata.
"Mumpung ada Pak Menteri, Kami harap TNBTS agar segera ditetapkan menjadi destinasi wisata di Kabupaten Malang,” kata pria yang akrab disapa Abah Sanusi ini.
Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan, agar perkembangan desa wisata bisa lebih luas dengan menggunakan metode digital. Ia juga menyampaikan, Kemenparekraf siap memfasilitasi dengan memberikan program peningkatan keterampilan serta kemampuan pengelolaan desa wisata. Terutama untuk beradaptasi dengan teknologi digital agar potensi yang ada di masing-masing desa bisa dieksplore lebih jauh.
Baca Juga: Wara Wiri Feskraf 2023 Ubah KIM Jadi Permainan Nusantara
"Desa wisata harus adaptasi digitalisasi. Kami ingin meningkatkan keterampilan agar bisa adaptasi dengan teknologi," ungkap Sandiaga.
Selain itu, kata Bupati Malang, H.M Sanusi, pihaknya menargetkan pertumbuhan ekonomi di setiap kawasan pengembangan, di antaranya area persawahan yang disulap menjadi destinasi wisata. Sehingga bisa dapat melipat gandakan perekonomian warga setempat.
”Kami gerakkan ekonomi kreatif dengan meningkatkan potensi dari padi yang delapan ton, sekarang sudah bisa 15 ton, dari sawah yang jumlahnya Rp 10 juta per tahun, kami upayakan minimal Rp 100 juta sampai Rp 1 miliar per tahun," kata Bupati Malang saat ditemui awak media seusai acara.mad
Editor : Redaksi