JAKARTA- Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka beasiswa LPDP untuk 3.256 mahasiswa di tahun 2023. Hal tersebut diungkapkan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Isa Rachmatarwata dalam Rapat Banggar DPR RI, Selasa (20/9).
"Untuk LPDP diharapkan ada pemberian beasiswa baru kepada 3.256 mahasiswa (di 2023). Sementara untuk 7.047 mahasiswa yang sudah menerima (beasiswa LPDP) saat ini dapat kami pertahankan kontinuitas beasiswanya," jelas Isa.
Baca Juga: Menteri Keuangan Keluhkan Biaya Pinjaman Bank Dunia yang Tinggi
Anggaran beasiswa tersebut masuk ke dalam anggaran pendidikan yang diusulkan dalam RAPBN 2023 senilai Rp 608,3 triliun. Jika dirinci, anggaran itu mencakup belanja pemerintah pusat sebesar Rp 223,9 triliun, transfer ke daerah (TKD) Rp 305 triliun, dan pembiayaan sebesar Rp 69,5 triliun.
Kemenkeu juga mengalokasikan anggaran untuk program bidikmisi atau Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada 976.800 mahasiswa. Lalu untuk Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 20,1 juta siswa.
Baca Juga: Sri Mulyani dan Risma Bakal Jadi Saksi untuk Anies-Muhaimin di MK
"Selain itu, juga untuk bantuan operasional sekolah (BOS), terutama di Kemenag (Kementerian Agama), kami berharap bisa memberikan manfaat bagi 8,8 juta siswa," imbuh Isa.
Isa mengatakan, alokasi anggaran pendidikan tersebut bertujuan untuk meningkatkan suber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Mengingat, beberapa indikator seperti tingkat interaksi manusia dan komputer atau human computer interaction (HCI) yang masih di bawah rata-rata negara ASEAN.
Baca Juga: BLT Rp 600 Ribu Dibagikan Jelang Pilpres, Sri Mulyani: Sudah Ada Dalam APBN
"Partisipasi pada PAUD dan perguruan tinggi yang masih tergolong rendah, serta tingginya tingkat pengangguran lulusan pendidikan vokasi," tegas Isa.ran
Editor : Redaksi