PONOROGO (Realita)- Isak tangis keluarga Munif Latiful Ihsan (18) warga Dukuh Mandiro Desa Mojopurno Kecamatan Magetan pecah. Setelah peti jenasah Latiful memasuki areal rumah duka, Minggu (02/10/2022).
Pria yang bekerja sebagai keryawan pabrik triplek di Sukomoro ini, menjadi salah satu korban tewas dalam tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan Malang, pasca Arema dikalahkan tamunya Persebaya 3:2 dalam laga Liga 1 BRI, Sabtu (01/10/2022) malam tadi.
Baca Juga: Lapas Rusuh, 22 Polisi Ditahan Napi selama 15 Jam
Udin (35) salah satu krabat korban, menceritakan, Munif berangkat ke Malang bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam Arema Magetan dengan menggunakan mobil Elf. Usai pertandingan usai dan terjadi kerusuhan, seluruh rombongan berhasil keluar dan menunggu di mobil untuk pulang. Sayang setelah ditunggu lama Munif tak kunjung muncul.
" Rombongannya memutuskan untuk mencari Munif, dan saat ketemu langsung dievakuasi ke sebuah ruangan distadion namun sudah meninggal," ujarnya.
Baca Juga: Bajol Ijo Gigit Singo Edan 3-1
Udin mengaku, tidak tahu pasti penyebab kematian Munif apakah terinjak atau sesak nafas akibat gas air mata yang dilontarkan petugas. Jenasah korban kerusuhan stadion Kanjuruhan Malang ini pun akan dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.
" Belum tahu penyebabnya apa. jenazah akan dimakamkan di Ngariboyo Magetan," ungkapnya.
Baca Juga: Dibantai Barito Putra, Arema Malang di Dasar Klasemen
Munif Latiful Ihsan semasa hidup.
Perlu diketahui, tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang, hingga kini telah merenggut 130 korban meninggal, 180 orang luka-luka dan kini tengah dirawat di 7 rumah sakit yang ada di Kabupaten Malang. znl
Editor : Redaksi