LAMONGAN (Realita) - Bentrokan kelompok perguruan silat kembali terjadi di Kabupaten Lamongan, Selasa (11/10/2022). Bentrokan itu melibatkan ribuan pendekar yang membuat panik masyarakat hingga kemacetan arus lalu lintas.
Menurut Udin (35), warga Kelurahan Tlogoanyar, Kec./ Kab. Lamongan, kerusuhan pertama kali ia ketahui di sekitar Pasar Sidoarjo, antara 2 kelompok dari arah timur dan barat yang saling lempar batu.
Baca Juga: Puluhan Pesilat PSHT Keroyok Satu Polisi di Jember, 13 Orang PSHT jadi Tersangka
"Kelompok satunya didepan pasar Sidoarjo dan kelompok yang satunya lagi di perempatan lampu merah sampai didepan pos polisi," kata Udin saat berada di lokasi bentrokan.
"Mereka masing-masing akhirnya mundur setelah dilerai polisi, dan kelompok satunya melanjutkan konvoi. Namun sampai di sekitar asrama haji, terjadi keributan lagi, " terusnya.
Upaya kepolisian Lamongan untuk menjaga keamanan terus dilakukan dengan melakukan pengawalan. Meski demikian keributan kembali terjadi saat iring-iringan konvoi sampai di jalan veteran. Bahkan membuat arus lalu lintas terhenti cukup lama.
Menanggapi kejadian tersebut, Kapolres Lamongan, AKBP. Yakhob Silvana Delareska, menjelaskan jika sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan pengesahan anggota salah satu perguruan silat di sebuah wilayah di Kabupaten Lamongan. Namun saat acara berakhir, ribuan pesilat yang pulang dengan berkonvoi, diserang oleh sejumlah orang yang tak dikenal.
"Dari tadi pagi kita melaksanakan pengamanan pengesahan salah satu perguruan silat, yang pada pelaksanaannya berlangsung kondusif, dan pulangnya juga kita kawal baik pengawalan depan maupun belakang, " terang Kapolres.
"Namun pada saat di jalan veteran ada beberapa orang yang tak dikenal melakukan pelemparan hingga mereka saling balas. Dan alhamdulillah sudah berhasil kita dorong untuk kembali, karena kebanyakan mereka dari luar kota Lamongan," terusnya.
Sementara terkait adanya korban dalam kejadian itu, Yakhob mengatakan masih menunggu hasil laporan. "Masih akan kita lakukan pendataan. Karena saat ini belum ada laporan," pungkasnya.
Baca Juga: Keroyok 5 Anggota Polisi, Ketua PSHT Jember Minta Maaf
Selain di beberapa lokasi tersebut, bentrokan yang sama juga terjadi di jalan raya di Desa Plosowayu dan pertigaan Kecamatan Sukodadi. Bahkan petugas kepolisian berberapa kali mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan massa. Kejadian itu membuat arus lalu lintas dari arah Surabaya - Babat, mengalami kemacetan.
Hingga berita ini ditulis, masih belum ada pernyataan resmi dari kepolisian terkait jumlah korban dalam peristiwa itu.Def
Editor : Redaksi