BPJS Ketenagakerjaan Ngawi Petik Peringatan Maulid Nabi 1444 H

NGAWI (Realita) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Ngawi bekerjasama dengan BAZNAS Kabupaten Ngawi menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di kantornya, Selasa (18/10/2022).

Kegiatan ini, selain diisi dengan ceramah agama yang disampaikan Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi Samsul Hadi, juga memberikan santunan dan bingkisan kepada sejumlah anak yatim dan piatu dari Yayasan Ngawi Al-Munawwaroh. 

Baca Juga: Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, BPJS-TK Santuni Siswa PSHT Ponorogo Ini

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madiun Zakiah menyampaikan, peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ini diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat muslim khususnya karyawan-karyawati BPJS Ketenagakerjaan. 

"Kemuliaan Nabi Muhammad SAW hendaknya dijadikan suri tauladan karyawan-karyawati BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ngawi dalam pelayanan pada masyarakat pekerja, peserta BPJS Ketenagakerjaan atau ahli warisnya," tutur Zakiah. Zakiah berucap, semoga kegiatan ini mendapat berkah dari Allah SWT. 

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Ngawi Setyoningsih mengatakan, kegiatan ini dihadiri karyawan-karyawati BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ngawi, Agen Perisai BPJS Ketenagakerjaan Ngawi, para undangan dari BAZNAS Kabupaten Ngawi dan Pengurus Yayasan Ngawi Al-Munawwaroh. 

Kegiatan dengan Tema "Jadikan Maulid Nabi Sebagai Bahan Renungan, Refleksi dan Evaluasi Untuk Meneladani Akhlak Mulia Nabi Muhammad SAW" ini, kata Setyoningsih, tujuannya untuk mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. 

Baca Juga: Beli Rumah Pakai BPJS Ketenagakerjaan, Begini Caranya!

"Dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kami sebagai karyawan-karyawati BPJS Ketenagakerjaan juga lebih sadar pentingnya beribadah dan meneladani akhlak Rasul, baik dalam keseharian dalam keluarga maupun dalam pekerjaan," kata Nuning - panggilan akrab Setyoningsih. 

Cilegon dalam

"Semoga kami tambah amanah dalam melaksanakan tugas mulia untuk membantu masyarakat pekerja yang mengalami musibah kecelakaan kerja, terkena PHK, pensiun, maupun kepada ahli waris peserta yang meninggal dunia, termasuk beasiswa untuk anak pekerja dalam memberikan hak-hak mereka," lanjutnya. 

Nuning mengaku juga sangat terkesan dengan tausiah yang disampaikan Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi Samsul Hadi. Dalam ceramahnya, Samsul Hadi intinya mengatakan, orang bekerja harus memiliki kecerdasan emosi, kecerdasan intelektual, dan kecerdasan spiritual. 

Baca Juga: BPJS Kesehatan Serahkan Penanganan Perusahaan Penunggak Iuran ke Kejaksaan

"Tiga kecerdasan tersebut harus dimiliki karyawan BPJS Ketenagakerjaan dan sebagai dasar atau pondasi untuk memberikan pelayanan pada masyarakat pekerja," kata Nuning mengutip ceramah Samsul Hadi.

"Dengan tiga kunci tersebut InSya'Allah masyarakat dengan pemahamannya lebih mengena. Kemanfaatan program BPJS Ketenagakerjaan juga akan lebih dipahami, sehingga program jaminan sosial ini diikuti masyarakat pekerja bukan atas dasar peraturan atau undang-undang, tapi atas dasar kesadaran bahwa pentingnya jaminan sosial ini seperti ini," tutur Nuning. 

"Kita di BPJS Ketenagakerjaan ini kan mengajak orang untuk berbuat baik, bergotong royong membantu sesama. Yang sehat bantu yang sakit karena kecelakaan kerja, bantu ahli waris pekerja yang meninggal dunia. Jadi saling membantu sesama pekerja dan ahli waris sekaligus mendukung program pemerintah," pungkas Nuning.gan

Editor : Redaksi

Berita Terbaru