JAKARTA (Realita) - Kinerja keuangan Bank Jatim di triwulan III 2022 menunjukkan capaian positif dan tumbuh bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Year on Year/ YoY).
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, dengan didampingi Direktur Konsumer Ritel & Usaha Syariah R. Arief Wicaksono dan Direktur Komersial & Korporasi Edi Masrianto, menyampaikan itu saat mengadakan analyst meeting di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Baca Juga: Dukung Kemajuan UMKM, Bank Jatim Salurkan CSR ke Pemkab Pamekasan
Dikemukakan, analyst meeting ini digelar PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim (IDX : BJTM) dalam rangka keterbukaan informasi pada publik. Dalam kegiatan ini Bank Jatim memaparkan kinerja keuangan pada Triwulan III 2022.
Disampaikan, Bank Jatim catatkan peningkatan total kredit tumbuh secara keseluruhan sebesar 6,83% (YoY) per September 2022. Pertumbuhan penyaluran kredit ini terjadi di seluruh segmen. Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang growth tertinggi, naik sebesar 19,07% (YoY) atau tercatat Rp5,73 triliun.
Demikian pula portofolio kredit Komersial, mengalami peningkatan sebesar 5,89% atau tercatat Rp11,75 triliun. Portofolio kredit di sektor konsumsi juga meningkat signifikan, yakni sebesar 5,05% atau tercatat Rp28,50 triliun.
Pertumbuhan penyaluran kredit ini juga diikuti perbaikan kualitas pinjaman, dimana rasio Loan At Risk (LAR) melandai di angka 5,76%. Angka ini berbanding 6,96% di tahun sebelumnya (YoY).
Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross juga ikut melandai di angka 3,72%, berbanding 4,40% di tahun sebelumnya (YoY). Penurunan rasio NPL dan LAR tersebut mengindikasikan semakin sehatnya kualitas kredit Bank Jatim.
Baca Juga: Bank Jatim dan Bank Sultra Resmi Jalin Sinergitas KUB
Sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit dan kualitas pinjaman yang memiliki performa positif, Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan signifikan pada Net Interest Income (NII), naik sebesar 8,57% (YoY) atau tercatat Rp3,66 triliun. Sementara itu, biaya provisi menurun sebesar 10,72% (YoY) atau tercatat Rp318 milliar.
Kinerja moncer tersebut mengakibatkan Bank Jatim berhasil mencatatkan kenaikan Laba Bersih 1,51% (YoY) atau sebesar Rp1,20 triliun serta Asset yang tercatat sebesar 98,48 triliun.
Sedangkan komposisi rasio keuangan Bank Jatim periode September 2022, Return On Asset (ROA) sebesar 2,02 %, Return on Equity (ROE) sebesar 15,85 %, dan Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,17 %.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menyampaikan, laba Bank Jatim terbilang lebih rendah dibandingkan BPD besar lainnya. "Ini sebagai bagian dari konsolidasi bank yang tengah melakukan penguatan bisnis dengan melakukan berbagai perbaikan kebijakan, struktur organisasi, hingga sumber daya manusia," terang Busrul.
Baca Juga: KPID Jawa Timur Nobatkan Bank Jatim BUMD Peduli Penyiaran
“Sebagai BPD kami bertumpu pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), sedangkan APBD bertumpu pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Kita ketahui dua tahun terakhir APBN banyak digunakan untuk penanggulangan Covid-19, sehingga ini juga berdampak secara tidak langsung terhadap pertumbuhan BPD," ungkap Busrul.
"Oleh sebab itu, bila selama ini BPD termasuk Bank Jatim kuat di segmen payroll base, kini kita harus bergeser ke sektor produktif yang masih memiliki peluang yang sangat besar. Untuk mengoptimalkan sektor produktif inilah Bank Jatim melakukan konsolidasi dengan memperkuat bisnis," lanjut dia.
"Kami sadari titik kendala selama ini ada di sisi lini atau marketing. Saat ini sudah kami perbaiki sistem dan kualitasnya. Jika semua pekerjaan rumah pada tahun ini sudah kami selesaikan, tahun depan jika sesuai prediksi terdapat resesi, kami siap menangkap peluang yang ada," pungkasnya.gan
Editor : Redaksi