SURABAYA- Gaduh yang muncul akibat perayaan "surprise birthday Gubernur Khofifah" membuat ketua DPW PPP Jatim Musyafak Noer prihatin. Politisi senior ini mengajak semua kalangan untuk melihatnya secara kepala dingin agar tidak memperpanjang kekeruhan situasi Covid yang masih berlangsung ini.
"Ayolah sudahi kegaduhan soal ulang tahun ibu Gubernur ini. toh saat ini sudah sampai di ranah polisi. Mari kita percayakan kepada polisi agar melihat masalah ini sesuai yang berlaku," kata Musyafak menanggapi kegaduhan yang terjadi terkait "surprise birthday Gubernur Khofifah".
Baca Juga: Ulang Tahun Surabaya, Ada Fogging Mobil Gratis di Pakuwon City Mall
Menurut politisi yang juga ketua fraksi PPP DPRD Jatim himbauan untuk menyudahi polemik ini. Karena Khofifah sendiri sudah menjelaskan bahwa dia tidak tahu menahu dengan ulang tahun itu. Gubernur hanya menerima kejutan saja. Dan ini sudah juga dibenarkan oleh Sekdaprov.
Baca Juga: HRS Divonis 8 Bulan Penjara, Tagar #TangkapGubernurJatim Trending Topic
"Semua sudah dijelaskan secara terang benderang. Mulai dari penjelasan Sekdaprov, pernyataaan dari Ibu Gubernur sendiri, bahkan sudah meminta maaf. Tentu sebagai orang yang menjunjung adat ketimuran jika ada yang minta ma'af ya harus dima'afkan, apalagi ini juga masih bulan Syawal bulan saling mema'afkan. Jangan sampai berlarut larut malah membuat konsentrasi kita menangani Covid yang masih berlangssung jadi terganggu." harapnya.
Musyafak sendiri meyakini Gubernur Khofifah pastilah tidak punya niatan untuk melanggar protokol kesehatan yang sudh ditetapkan. Apalagi Khofifah sendiri terus all out untuk menegakkan protokol kesehatan untuk mencegah rantai penularan Covid 19 di Jatim.
Baca Juga: Polda Jatim Janji Dalami Kasus Ulang Tahun Khofifah
Karenanya Musyafak mengingatkan semua pihak untuk menyelesaikaan ini dengan cara yang sudah diatur. "Ya sudah, sekali lagi ini kan sudah juga dilaporkan ke Polda Jatim. Kita serahkan saja semua ke pihak Polda untuk menyikapi bisa ditindak lanjuti atau tidak. Mari kita bersama sama menyatukaan energi untuk menghadapi Covid yang masih menjadi maslah besar didepan kita," pungkasnya.prs
Editor : Redaksi