Pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan 149 Remaja Tewas Berdesakan

ITAEWON -- Korban tewas akibat berdesakan di pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan, pada Sabtu (29/10) terus bertambah hingga kini mencapai 149 orang yang kebanyakan perempuan.

"Hingga pukul 04.00. 146 orang tewas dan 150 terluka," ujar pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Korsel, Choi Seong Beom, seperti dikutip AFP, Minggu (30/10) dini hari.

Baca Juga: Lupakan Tragedi Kanjuruhan, Ibu Maryam Percaya Putusan Hakim Adalah yang Terbaik

Choi kemudian menjabarkan bahwa dari keseluruhan korban, kebanyakan merupakan perempuan berusia 20-an tahun.

Menurut Choi, insiden ini terjadi pada Sabtu sekitar pukul 22.20 waktu setempat. Berdasarkan video yang beredar di media sosial, insiden bermula ketika ratusan orang berdesakan menuju satu gang sempit dan miring.

Karena terlalu sempit, ratusan orang itu berjejal terimpit. Mereka tak bisa bergerak hingga petugas dan polisi menarik beberapa pengunjung dari tengah kerumunan.

Antusiasme warga memang sangat tinggi menyambut Halloween tahun ini. Ini merupakan Halloween pertama di Korsel dalam tiga tahun belakangan, setelah pandemi Covid-19 melanda.

Saat ini, pihak berwenang sedang terus berupaya menyelamatkan para pengunjung acara Halloween di Itaewon tersebut. Menurut Choi, lebih dari 140 ambulans sudah dikerahkan untuk membantu korban.

Baca Juga: Dua Polisi Divonis Bebas, Orangtua Korban Tragedi Kanjuruhan Pasrahkan pada Hakim

Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan warga bahu membahu memberikan pertolongan pertama kepada korban. Tim penyelamat juga sibuk mondar-mandir menyelamatkan korban.

Di video lain, terlihat polisi berjaket kuning langsung membatasi lokasi agar petugas dapat leluasa bergerak menyelamatkan para korban.

Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol, langsung memerintahkan tim medis gawat darurat untuk segera meluncur ke lokasi kejadian.

Baca Juga: Suami dan Anak Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Elmiati: Saya Ikhlas

Ia juga menegaskan bahwa semua tempat tidur di rumah sakit harus disiapkan untuk korban insiden ini.

Menurutnya, persiapan tempat tidur di rumah sakit itu penting untuk meminimalkan potensi kematian.

Sementara itu, Wali Kota Seoul, Oh Se Hoon, langsung pulang dari kunjungannya ke Eropa tak lama setelah mendengar kabar mengenai insiden ini.nn

Editor : Redaksi

Berita Terbaru