BATU (Realita)- Guna mengantisipasi bencana longsor dan pohon tumbang di musim hujan tahun 2022-2023, Pomkot Batu menggelar upacara Apel gelar pasukan dalam rangka Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Wilayah Kota Batu. Paserta apel di ikuti unsur dari, TNI-Polri , Satpol PP, Damkar, Tagana, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, PMI, dan Pramuka yang tergabung dalam Tim Komando Penanggulangan Bencana.
Kali ini bertindak sebagai pembina apel Danrem 083 Baladhika Jaya, Kolonel Inf Mohammad Imam Gogor Agnie Aditya. Berlangsung di parkir timur Balaikota Among Tani, Kamis (3/11/2022).
Baca Juga: Pj. Wali Kota Batu Tinjau Langsung Gerakan Nasional Aksi Bergizi di SMPN 2
Tim Komando penanggulangan bencana tersebut terbagi dalam klaster ekonomi, klaster pendidikan, klaster kesehatan, klaster sarana prasarana, dan berbagai klaster lainnya.
Pada kesempatan ini, Danrem 083 Baladhika Jaya, Kolonel Inf Mohammad Imam Gogor Agnie Aditya, membacakan arahan dari Wali Kota Batu serta menyampaikan beberapa pesan untuk mengantisipasi dan bersiap menghadapi musim hujan tahun 2022/2023.
"Kota Batu akan mengalami puncak musim hujan pada Januari 2023. Berkaca dari tahun lalu, Kota Batu termasuk wilayah dengan indeks resiko bencana sedang. Untuk menanggulangi resiko bencana, dibentuk Tim Komando Penanggulangan Bencana Kota Batu yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat," ujar Gogor.
Lebih lanjut, Kolonel Inf Mohammad Imam Gogor, berharap semua pihak berkoordinasi untuk mengkaji, mengidentifikasi dan aktivasi pos komando siaga darurat bencana, melakukan pengecekan kesiapan dan penyediaan bahan, menjalankan patroli susur sungai, perempesan/pemotongan pohon, dan pemeliharaan/penguatan bangunan milik pemerintah.
Baca Juga: Polres Batu Gelar Patroli Skala Besar Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI
"Kami tegaskan lakukan sosialisasi bencana dan evakuasi masyarakat yang terancam bencana. Untuk itu harus dilaksanakan pengamatan, kajian dan analisis tentang gejala bencana dan penyebarluasan informasi peringatan bencana," terangnya.
Untuk menjaga perekonomian, ia mengarahkan melakukan stabilisasi harga komoditas pangan akibat bencana dan cuaca ekstrim, simulasi, gladi dan latihan terpadu menghadapi bencana, serta penggunaan belanja tidak terduga untuk mengatasi dampak ekonomi karena bencana.
" Demikian juga pengelola satuan pendidikan memperhatikan 3 pilar yakni, Aman Bencana (SPAB), dengan pemantauan dan koordinasi bersama wali murid dan pihak sekolah. Masyarakat juga diminta menyiapkan jalur dan tempat evakuasi berbasis keluarga, membiasakan melihat prakiraan cuaca, serta mengenal potensi bencana menggunakan aplikasi InaRisk Personal,"ungkap Gogor.
Baca Juga: Kapolres Batu Sampaikan Jumat Curhat Wadah Tampung Keluhan dan Saran Warga
Selain itu, Gogor juga meminta masyarakat yang tinggal di lereng atau dataran rendah, jika hujan intensitas lebat durasi lebih dari 1 jam dan jarak pandang kurang dari 50 meter, segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.
“Penanggulangan bersifat preventif dengan membuka ruang yang lebih luas untuk pencegahan, dan menjadikan keluarga tangguh bencana sebagai dasar dari pencegahan bencana,” pungkas Gogor.
Tampak hadir pada apel ini, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, DPRD Kota Batu, Jajaran Forkopimda Kota Batu, Polres Batu, Kodim 0818, Kejari dan OPD Pemkot Batu.ton
Editor : Redaksi