Diduga Berbuat Asusila, Kades Bakalanpule: Mungkin Belum Bisa Terima Hasil Pilkades

LAMONGAN (Realita) - Sejumlah warga Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, mendatangi Kantor Balai Desa setempat, Jumat (04/11/2022). Kedatangan mereka bermaksud untuk mengklarifikasi atas dugaan perbuatan asusila yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa Bakalanpule kepada seorang warga di ruang kerjanya.

"Saya perwakilan masyarakat Bakalanpule datang ke kantor balai desa ini untuk mengkonfirmasi benar dan tidaknya kepala desa telah melakukan perbuatan asusila terhadap warganya," ucap Kardi, salah satu warga saat di kantor balai desa.

Baca Juga: Camat Pakuhaji Ajak Sukseskan Pilkades Kramat

Menurutnya, dengan adanya persoalan ini, masyarakat Bakalanpule merasa tidak tenang, lantaran kades dinilai sebagai panutan.

"Berdasarkan pernyataan pihak korban memang mengakui kalau sudah didzolimi oleh kepala desa. Namun dari hasil klarifikasi di kantor balai desa tadi, kades tidak mengakui kalau sudah melakukan perbuatan tersebut," ungkapnya.

Kardi menegaskan agar permasalahan ini dapat diperjelas, sehingga tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat. "Itulah yang kami khawatirkan nantinya akan terjadi langkah selanjutnya, kita tergantung kepada masyarakat, apakah akan melakukan demo atau seperti apa itu apa kata masyarakat. Mereka juga punya hak untuk itu," tandasnya.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Ratusan Mantan Kades Se Ponorogo Berkumpul, Ada Apa?

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Bakalanpule, Sukisno, mengatakan jika persoalan itu hanya kesalahpahaman. Dirinya juga mengaku terkejut dengan kedatangan sejumlah warga ke kantornya. Bahkan dirinya mengelak telah melakukan perbuatan asusila di ruang kerjanya, seperti yang dituduhkan.

Cilegon dalam

"Saya sendiri tadi juga kaget, ada perwakilan warga yang datang kesini ke balai desa untuk klarifikasi menanyakan atas permasalahan tersebut. Tadi juga sudah klier, semua itu sekedar kesalahpahaman saja," terang kades.

"Dan dari pihak keluarga yang bersangkutan menganggap bahwa ini mis komunikasi. Mereka-mereka yang sudah menuduh saya seperti itu yakni dari rival saya. Cuma tadi saya sudah katakan pada perwakilan warga, apakah saya berbuat berciuman di ruangan kantor saya? secara jelas saya katakan tidak," tegasnya.

Baca Juga: Tolak Pembongkaran Pasar Njanti Ponorogo, Warga Lurug Kades Tuntut Transparansi PADes

Kades yang baru 3 bulan dilantik itu kembali menegaskan, jika persoalan ini diduga buntut dari hasil pemilihan kepala desa (pilkades) yang dibuat oleh beberapa oknum yang masih belum bisa menerima kekalahan.

"Mungkin mereka belum sepenuhnya bisa menerima kekalahan jagonya di pilkades kemarin. Tapi permasalahan sebenarnya sudah selesai, tidak ada kejadian apa-apa. Tidak seperti apa yang sudah dituduhkan. Semua itu tidak benar sama sekali," tutup kades.def

Editor : Redaksi

Berita Terbaru