SURABAYA (Realita) - Festival Budaya yang digelar PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) di Balai Pemuda Surabaya pada Minggu (6/11/2022) terasa masih membekas. Berbagai kegiatan beraroma djaman doeloe seperti Bazar Tempo Doeloe, Dolanan Tradisional hingga Tandhing Kidung Parikan tampil di acara bertema Indahnya Masa Djadoel ini.
“Festival Kyuhyun ini digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun Provinsi Jawa Timur 77 tahun, Hari Sumpah Pemuda, dan Hari Pahlawan. Bank Jatim hadir berkontribusi mempersembahkan festival budaya kearifan lokal Jawa Timur namun juga terdapat performing art tarian dari seluruh nusantara," kata Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, di acara ini.
Baca Juga: Dukung Kemajuan UMKM, Bank Jatim Salurkan CSR ke Pemkab Pamekasan
"Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, bagaimanapun budaya harus dilestarikan. Khusus untuk budaya lokal, kita lestarikan dan kembangkan dengan konsep tandhing ngidung parikan bagi anak-anak muda mulai dari pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum,” lanjutnya.
Hadir dalam acara ini diantaranya Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto. Masyarakat yang hadir dapat menikmati makanan dan minuman djadoel yang telah disediakan. Selain itu juga bisa terbawa suasana djaman doeloe melalui permainan-permainan tradisional yang telah dipersiapkan sedemikian rupa.
Masyarakat juga dapat mengikuti Tandhing Kidung Parikan Bank Jatim dengan kategori pelajar dan umum. Dengan total hadiah puluhan juta rupiah, para semifinalis dan finalis peserta lomba yang terpilih akan tampil secara langsung di Balai Pemuda Surabaya.
“Budaya parikan khas Jawa Timur merupakan alat komunikasi sederhana, melalui penggunaan bahasa egaliter yang disampaikan secara jenaka," ujar Busrul. "Budaya tersebut diharapkan mampu membentuk pola komunikasi yang mudah diterima banyak pihak serta efektif dalam menyampaikan pesan budaya yang ada," terangnya. "Semoga event ini membawa semangat kita bersama untuk melestarikan budaya lokal," tambahnya.
Beberapa kesenian tradisional dari berbagai daerah juga disajikan guna mengenalkan budaya-budaya di Indonesia. Tari Gandrung Banyuwangi, Tari Kabasaran dari Minahasa, Kolintang Remaja & Kolintang Coach dari Manado menjadi beberapa kesenian daerah yang ditampilkan.
Baca Juga: Bank Jatim dan Bank Sultra Resmi Jalin Sinergitas KUB
Acara dilanjutkan dengan dagelan pelawak asal Sidoarjo Agus Cuprit. Setelah dibikin tertawa terbahak-bahak, para pengunjung dibuat berdebar dengan persiapan pengumuman para pemenang lomba parikan.
Tandhing Ngidung Parikan kategori pelajar Juara I akhirnya diraih Dwi Daru Permana Putra asal Surabaya. Juara II Selvi Dwi Oktavia, dan Juara III diraih peserta asal Trenggalek Putra Gusti Mustika Aji.
Sedangkan pada kategori umum, Juara I diraih Sinta Fitri Novia asal Sidoarjo, Juara II Septa Wahyu Andhika asal Nganjuk, dan Juara III Sulastri asal Pasuruan.
Baca Juga: KPID Jawa Timur Nobatkan Bank Jatim BUMD Peduli Penyiaran
Melihat antusias masyarakat saat mengikuti event ini, Bank Jatim mengapresiasi peserta dengan memberikan kategori Juara Harapan kepada Efendi Sudjarwo asal Surabaya, dan Juara Favorit kepada Sandhidea Cahyo Narpati asal Malang.
“Saya sangat mengapresiasi event festival budaya ini, kita ingin Jawa Timur semakin dikenal sebagai tempat lahirnya budaya-budayawan dan kelompok seniman," kata Emil Dardak. "Melalui Tandhing Ngidung Parikan yang telah diikuti oleh pelajar dan masyarakat umum, mudah-mudahan memberikan semangat bagi anak-anak muda untuk terus berkarya," lanjut Wagub Jatim ini.
"Festival budaya mengingatkan kita bahwa hidup ini tidak hanya tentang materi, tetapi juga tentang hati. Kita yakin apabila Jawa Timur menjadi provinsi yang harmoni, kita akan memiliki hidup yang lebih bermakna. Bukan hanya tentang mewah, tetapi tentang bagaimana kualitas hidup yang membuat kita semua semakin bahagia,” tutup Emil.gan
Editor : Redaksi