Foto Dokumentasi Jurnalistik Tragedi Kanjuruhan Dibentangkan di Peringatan 40 Hari

MALANG (Realita)- Dokumentasi foto-foto karya jurnalistik atas Tragedi Kanjuruhan Malang pada 01 Oktober 2022 lalu, dibentangkan di dua titik, yaitu di pagar depan Balai Kota Malang dan Halaman Stadion Kanjuruhan. Foto-foto itu dicetak pada media banner dengan ukuran 1,5 x 37,5 meter. 

Pembentangan foto-foto ini merupakan aksi dari Jurnalis Malang Raya (JMR) untuk memperingati 40 hari tragedi kelam itu, yang merenggut ratusan nyawa aremania. 

Baca Juga: AFO Unesa Gelar Pameran Fotografi Tiga Hari Berturut-turut

Koordinator aksi, Fajar Agastya, mengatakan, aksi ini bertujuan untuk merawat ingatan tentang tragedi kemanusiaan yang sangat memilukan itu. 

"Agar masyarakat juga melihat bagaimana Tragedi Kanjuruhan terjadi dari sudut pandang media," ungkapnya. 

Kata Aga, aksi ini murni atas inisiatif masing-masing personal wartawan di Malang Raya yang berasal dari lintas bidang peliputan berita, lintas media hingga lintas organisasi. 

Baca Juga: PTBA Gelar Workshop dan Hunting Photography Tugu Kujur

"Ke depan, kami ingin melanjutkan aksi-aksi ini dengan berbagai media. Teman-teman wartawan televisi berencana membua film dokumenter, lalu jadi buku dari kumpulan narasi berita-berita rekan media cetak dan online, begitu pula pameran karya foto jurnalistik dari rekan-rekan fotografer," ucapnya. 

Cilegon dalam

Lebih lanjut Agastya mengatakan, terkait foto-foto yang dicetak, JMR berusaha menyusunnya dengan memberi cerita tersendiri untuk bisa disimak publik.

"Dimulai ketika tragedi itu terjadi, kemudian kondisi para korban, aksi teman-teman Aremania turun ke jalan hingga proses autopsi beberapa hari lalu," tandas dia. 

Baca Juga: Terbit, Antologi Puisi Karya Wartawan Usia Emas

Di tempat yang sama, Vannany, jurnalis lainnya, mengungkapkan ada lebih dari 50 foto hasil dokumentasi wartwan yang dipasang di banner itu. 

"Foto-foto ini murni kontribusi dari teman-teman wartawan di Malang yang berkaitan dengan Tragedi Kanjuruhan. Ada yang memang un-publish di media maupun sudah terpublish. Secara total, ada lebih dari 50 foto di banner," ucapnya.mad

Editor : Redaksi

Berita Terbaru